Tribun Makassar
Kepergok Ngamar Bareng Istri Tetangga, Pria di Tamangapa Raya Makassar Diamuk Warga
Seorang pria berinisial RD (42) diamuk warga setelah kedapatan diduga berduaan di dalam kamar bersama istri tetangganya RIS (30).
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seorang pria berinisial RD (42) diamuk warga setelah kedapatan diduga berduaan di dalam kamar bersama istri tetangganya RIS (30).
Dugaan perselingkuhan itu terjadi di Kelurahan Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Kamis (22/7/2021) dini hari.
Kapolsek Manggala, Kompol Supriady Idrus membenarkan adanya kejadian itu.
Kompol Edy sapaan Supriady Idrus menjelaskan, awal kejadian bermula saat sang suami IK dan istrinya RIS memilih tidak tidur sekamar.
Alasannya, sang istri RIS menemani satu dari tiga anaknya yang sedang sakit.
"Jadi ini si perempuan, istri IK (RIS) bilang ke suaminya tidur di kamar belakang dengan alasan jaga anaknya yang sakit," ujarnya.
Sang suami IK pun milih tidur seorang diri di kamar depan.
Namun ia mengaku gelisah dan belum bisa tertidur pulas.
Selang beberapa menit saat hendak menutup mata, ia melihat bayangan seseorang yang keluar dari dalam kamar belakang lewat jendela.
IK pun terbangun dan sontak berteriak pencuri.
Teriakan itu pun mengundang warga sekitar untuk berdatangan.
Hasilnya, RD terkurung dalam rumah dan diamuk warga.
"Jadi dugaan dari pemilik rumah IK, telah terjadi dugaan perzinahan yang dilakukan pelaku RD dan istrinya (RIS) karena didapati hendak keluar dari dalam kamar," beber Kompol Edy.
Kompol Edy yang mendapat laporan itu, mengaku telah mendatangi lokasi untuk menenangkan warga.
Pihaknya juga mengaku telah mengevakuasi pelaku RD dan RIS (istri IK) ke Polrestabes Makassar.
"Jadi pas dapat laporan masuk, kita langsung datangi lokasi dan mengevakuasi pelaku (RD) dan istri pemilik rumah (RIS) ke Polrestabes Makassar," jelasnya.
Lebih jauh, Kompol Edy menjelaskan, IK dan istrinya telah dikaruniahi tiga orang anak.
Begitu juga dengan RD terduga selingkuhan RIS, juga telah berkeluarga.
Rumah keduanya, kata dia berada dalam satu Rukun Tetangga (RT) yang sama.
Pihaknya pun mengimbau agar warga sekitar untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus itu sepenuhnya ke aparat kepolisian.