Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Joko Widodo

Joko Widodo Ubah Statuta UI, Rekam Jejak Ari Kuncoro Pernah Bekerja Sama Sri Mulyani di LPEM UI

Presiden Joko Widodo sampai turun tangan untuk mengubah statuta Universitas Indonesia demi Rektor UI, Prof Ari Kuncoro.

Editor: Muh Hasim Arfah
IG Sri Mulyani
Rektor UI, Prof Ari Kuncoro adalah teman seangkatan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Mereka pernah bekerja sama di LPEM UI. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Joko Widodo menjadi viral setelah mengizinkan rektor UI rangkap jabatan di BUMN/BUMD.

Dalam statuta Universitas Indonesia terbaru, rektor UI dilarang merangkap jabatan di BUMN dan BUMD sudah dihapuskan.

Saat ini, netizen Twitter mempertanyakan kebijakan Joko Widodo soal mengubah statuta UI saat Prof Ari Kuncoro masih menjabat Rektor UI.

Revisi Statuta UI, Pasal 39 (c) PP 75 Tahun 2021 berbunyi, Rektor dan Wakil Rektor, sekretaris universitas, dan kepala badan dilarang merangkap sebagai:

a. pejabat struktural pada perguruan tinggi lain, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat;

Baca juga: Rektor UI Kalo Kena Covid, Virusnya yang Isoman, Rocky Gerung: Seharusnya Sudah Pingsan Dibully

b. pejabat tinggi instansi pemerintah pusat maupun daerah;

c. Direksi pada badan usaha milik negara/daerah maupun swasta; atau

d. pengurus/ anggota partai politik atau organisasi yang berafiliasi langsung dengan partai politik.

Akibat kebijakan baru itu, kini muncul tagar Presiden Terburuk dalam Sejarah.

Hingga, Rabu (21/7/2021) malam, tagar ini masih trending topic.

Rekam jejak Ari Kuncoro di UI Ari Kuncoro lahir di Jakarta, pada 28 Januari 1962.

Baca juga: Warganet Twitter Sindir Joko Widodo Hingga Viralkan Presiden Terburuk Dalam Sejarah

Ia merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia dengan konsentrasi ekonomi moneter dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Ia juga diketahui bergelar master of arts dari University of Minnesota dan gelar Ph.D bidang Ilmu Ekonomi dari Brown University.

Saat ini, Ari Kuncoro tercatat sebagai Rektor UI periode 2019-2024.

Ia terpilih sebagai rektor UI melalui pemungutan suara oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI di Kampus UI Depok, pada Rabu 25 September 2019 lalu.

Mengutip laman resmi UI, sebelum dimiliki sebagai rektor UI, Ari Kuncoro pernah menjadi Dekan Arsitektur dan Bisnis UI periode 2013-2017.

Pada periode 2017-2019, ia kembali terpilih sebagai Dekan FEB UI.

Baca juga: Rektor UI Langgar Aturan, Aturannya yang Diganti, Rocky Gerung: Hanya Demi Uang Rp 1 Miliar Perbulan

Ia juga pernah bekerja di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat atau LPEM UI pada tahun 1986 sebagai asisten.

LPEM FEUI merupakan lembaga penelitian dan pendidikan yang independen; yang memberikan masukan bagi pengambil keputusan, baik pemerintah maupun swasta; dengan berfokus pada kebijakan ekonomi serta pembangunan ekonomi dan sosial.

Pada tahun 1994, diangkat menjadi Research Associate di LPEM UI.

LPEM UI adalah organisasi yang pernah dipimpin oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Bidang penelitian yang Ari geluti adalah ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan, ekonometrika dan organisasi industri.

Pada situs resmi UI juga disebutkan bahwa Ari merupakan guru besar dalam bidang Ilmu Ekonomi di FEB UI dengan Google H-Index 14 dan menduduki peringkat pertama di Indonesia untuk sitasi karya ilmiah berdasarkan RePEC.

Baca juga: Siapa Prof Ari Kuncoro? Rektor UI Langgar Aturan tapi Aturannya yang Diubah, Trending di Twitter

Ia diketahui aktif dengan kegiatan di luar FEB UI seperti menjadi anggota East Asian Economist Association dan menjadi profesor tamu di Brown University dan Australian National University.

Dalam pemilihan rektor UI periode 2019-2014, Ari membawakan visi “Menuju Universitas Indonesia yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif, dan bermartabat”.

Dalam mendukung visinya tersebut, Ari mengatakan memiliki beberapa program yang salah satunya berfokus kepada kerja tim .

Ia menjelaskan bahwa kerja tim sangat penting, karena setiap individu tidak akan bisa pintar sendirian.

Untuk itu, ia merencanakan program paper kelompok, proyek kelompok, dan lain sebagainya.

Baca juga: Rektor UI Trending Twitter usai Jokowi Revisi Statuta UI,Kini Rektor Boleh Rangkap Jabatan Komisaris

Pernah Komisaris Utama Bank BNI

Pada laman resmi perseroan, saat ini, Ari Kuncoro tercatat sebagai Wakil Komisaris Utama yang merangkap Komisaris Independen di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Ia diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada Selasa, 18 Februari 2020 lalu, bersamaan dengan perombakan pengurus lainnya.

Saat itu, pemegang saham juga mengangkat Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama BRI menggantikan Andrinof A. Chaniago.

Sebelum Utama sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BRI, Ari Kuncoro pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI pada 2017–2020.

 Ari dipilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank BNI di Kantor Pusat BNI, Jakarta pada Kamis, 2 November 2017.

Kala itu, Ari Kuncoro sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BNI, menggantikan Komisaris Utama sebelumnya, yaitu Hartadi A Sarwono.(*)

Baca juga: Jokowi Trending Twitter usai Revisi Statuta UI, Izinkan Rektor UI Rangkap Jabatan Komisaris BUMN

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved