Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Toraja

Panjang 10,8 Km, Anggaran Perbaikan Jalan Poros Toraja Mamuju Rp58,5 M

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, terus menggenjot pekerjaan infrastruktur jalan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Pemprov Sulsel
Suasana pengerjaaan ruas jalan Rantepao – Pangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulawesi Barat 

TRIBUN-TIMUR.COM, TORAJA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, terus menggenjot pekerjaan infrastruktur jalan.

Pembangunan infrastruktur dilakukan ruas jalan RantepaoPangngala – Baruppu.

Wilayah ini berbatasan langsung antara Provinsi Sulsel dan Sulbar.

Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel, Sukarlan mengatakan, pembangunan ruas jalan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menumbuhkan perekonomian, khususnya disektor pariwisata

Dijelaskan Sukarlan, pembangunan jalan ini sejak tahun 2019.

Penanganan dilakukan berupa pengaspalan jalan dengan pelebaran dan pengerasan bahu beton.

"Akses jalan itu nantinya akan menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat," ucap Sukarlan lewat rilis yang diterima tribun-timur.com, Selasa (20/7/2021) pagi.

Untuk tahun ini, Pemprov Sulsel mengerjakan jalan sepanjang 10,8 km dan lebar 5,5 meter dengan nilai Rp 58,5 Miliar.

"Dimana kondisi jalan sebelumnya adalah jalan aspal dengan kondisi rusak berat dan sebagain pengerasan jalan kerikil dengan lebar eksisting 3,5 meter. Kini kita lebih perlebar lagi," ujarnya

Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, hal ini sebagai bentuk keseriusannya dalam membangun Toraja Utara.

Mengingat Toraja Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi wisata andalan.

Dengan infrastruktur yang baik, maka akan mendatangkan peluang dalam perputaran perekonomian masyarakat setempat.

"Alhamdulillah, saat ini sedang progres pengerjaan ruas jalan RantepaoPangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulbar. Jalan ini menghubungkan Toraja Utara ke Sulawesi Barat melalui Mamuju.

Lanjut dia, pengerjaan tahun ini sudah progres 43,57%.

Diharapkan dengan akses jalan ini, masyarakat bisa meningkatkan perekonomiannya.

Khususnya di Kota Rantepao dengan daerah Pangngala dan Baruppu sebagai penghasil kopi dan cengkeh.

"Kita harap bisa mempermudah akses barang dan jasa sehingga bisa memacu dalam upaya pemulihan ekonomi," ujarnya.

"Akses ini juga sebagai penghubung pusat kota Rantepao dengan beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Toraja Utara misalnya Lolai dan Batutumonga," ujarnya.

Sehingga bisa mengembalikan kejayaan Toraja yang dikenal pada sektor pariwisata.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved