Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wajo

Bupati Wajo Khatib Salat Iduladha di Masjid Agung Ummul Qura Sengkang

Protokol kesehatan tetap dijalankan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, serta 30 persen dari kapasitas masjid.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/HARDIANSYAH ABDI
Bupati Wajo, Amran Mahmud saat khutbah Salat Iduladha di Masjid Agung Ummul Qura Sengkang, Selasa (20/7/2021). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kabupaten Wajo adalah salah satu kabupaten yang masuk kategori zona kuning dalam penyebaran virus corona di Sulawesi Selatan.

Olehnya, pemerintah pun membolehkan pelaksanaan Salat Iduladha 1442 H di masjid, musallah, maupun di lapangan terbuka dengan tetap membatasi jamaah.

Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Amran melaksanakan salat id di Masjid Agung Ummul Qura Sengkang, Selasa (20/7/2021).

Protokol kesehatan tetap dijalankan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, serta jamaah hanya 30 persen dari kapasitas masjid.

Salat Iduladha dipimpin langsung Imam Masjid Agung Ummul Qura Sengkang, KH Abdul Waris Ahmad.

Sementara itu, khutbah dibawakan oleh Bupati Amran Mahmud yang berjudul "Solidaritas Antar Sesama di Masa Pandemi Covid-19 Menuju Masyarakat Wajo yang Maju dan Sejahtera".

Amran Mahmud menyampaikan bahwa ibadah kurban memerlukan kepasrahan jiwa yang ikhlas untuk menjalankan perintah Allah Swt.  

"Secara lahiriah setiap yang berkorban menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada sesama," katanya.

"Tetapi, sejatinya yang bersangkutan berkurban kepada Allah dengan berani mengorbankan sesuatu yang dimilikinya untuk sesuatu yang lebih utama. Yakni, semakin mendekatkan diri kepada Allah sekaligus berbuat kebajikan yang luhur atau ihsan kepada sesama," lanjutnya.

Pada khutbahnya, tokoh Muhammadiyah itu mengutip Al-Quran Surah Al-Hajj ayat 37.

"Yang artinya daging-daging dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik," jelasnya.

Amran Mahmud juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 adalah ujian dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.

Agar selalu ingat kepada Allah, bahwa Allah-lah Yang Maha Besar, Allah yang menciptakan segala sesuatu.

"Oleh karena itu, marilah kita bersabar. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan, karena Corona masih ada. Jangan menyerah dan putus asa karena Corona belum berdamai," katanya.

Esensi kurban, kata dia, ialah menebar kebaikan tulus dan bermakna.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved