Iduladha 2021
Penjelasan KH Muammar Bakry Kenapa Masjid Al Markaz Makassar Tidak Laksanakan Sholat Iduladha 2021
Penjelasan Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Makassar KH Muammar Bakry, alasan tidak Sholat Iduladha tahun ini
Namun demi kepentingan dan keselamatan bersama, rencana pelaksanaan salat Idul Adha terpaksa ditiadakan.
Adapun pelaksanaan penyembelihan hewan qurban tetap akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Meski demikian, panitia tidak akan melayani pendistribusian daging kurban di lokasi penyembelihan.
Panitia akan mengantarkan daging kurban langsung kepada penerima yang sudah terdaftar.
“Jadi daging qurban akan diantarkan langsung kepada mustahid (penerima). Hal ini untuk menghindari terjadinya kerumunan di lokasi penyembelihan. Nama-nama mustahid sudah ada semua didata panitia,” kata Muammar Bakry.
Tahun ini, jumlah hewan kurban yang akan disembelih di Al-Markaz sebanyak 19 ekor sapi.
Jumlah ini jauh menurun dari jumlah tahun lalu yang mencapai 33 ekor sapi qurban.
Penurunan tersebut merupakan salah satu dampak pandemi covid-19.
Penjelasan KH Muammar Bakry
Imam besar Masjid Al Markaz Al Islami, KH Muammar Bakry ,mengatakan, keputusan rapat diambil merujuk edaran Menteri Agama, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, dan fatwa majelis ulama untuk meniadakan salat Iduladha di daerah yang masuk zona oranye dan zona merah Covid-19.
Apalagi, kapasitas Masjid Al Markaz Al Islami bisa menampung 10 ribu hingga 20 ribu jamaah.
"Sehingga kita tidak bisa mensterilkan jamaah yang hadir, sehingga kita memutuskan meniadakan Salat Iduladha di Masjid Al Markaz Al Islami tahun ini," ujar KH Muammar Bakry.
Keputusan tersebut, menurut alumnus Ponpes DDI Mangkoso itu juga berdasarkan kaedah ushul fikih "Almuhafadzatu 'alannafsi 'ala darajati al-daruri muqaddamun 'ala muhafadzatiddini 'ala darajat al-tahsini".
"Artinya menjaga jiwa dalam kondisi darurat lebih didahulukan daripada melaksanakan agama dalam konteks ibadah sunnah, seperti Iduladha," jelas KH Muammar Bakry.
Ulama menyepakati, Salat Iduladha adalah sunnah.