Virus Corona
Cerita Intan RJ, Suami Pergi dengan Ambulans, Pulang Tinggal Jenazah
Ia mengaku hampir gila setelah suaminya Wahyu Indra Utama meninggal dunia karena infeksi otak
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepergian suami penyanyi Intan RJ untuk selama-lamanya, menyisakan duka yang teramat dalam. Bahkan, hingga kini, Intan RJ mengaku sangat trauma ketika mendengar suara sirene.
Ia mengaku hampir gila setelah suaminya Wahyu Indra Utama meninggal dunia karena infeksi otak.
Hal ini membuat dia menemui psikiater dan sempat berkonsultasi terkait kondisi kejiwaannya yang kerap tidak stabil.
Seperti diketahui, di DKI Jakarta memang hampir setiap jam ambulans melintas seiring meningkat lonjakan kasus Covid-19.
Maka itu, diakui Intan RJ, masih teringat di depan mata bagaimana suaminya Wahyu Indra Utama kejang-kejang dan dijemput dengan ambulans.
Lalu dirawat di RS dalam kondisi tidak stabil, sesaat kemudian ambulans kembali tiba di rumahnya tepat pada 14 Juli tersebut.
Namun dia sangat berduka, sebab suami pergi pakai ambulans pulang tinggal jenazah. Hal ini dia ungkapkan melalui kalan YouTube MAIA ALEDUL TV, Sabtu (17/7/2021).
"Suami datang pas sakit, diangkat pakai ambulnas. Begitu pulang pakai ambulnas juga tapi bukan dalam kondisi sehat, tapi jenazahnya," ungkap Intan RJ menahan air matanya.
Diakui Intan RJ, sejak saat itu dia mengalami trauma mendalam.
Kepergian sang suami yang begitu cepat, pergi dijemput ambulans dan pulang diantar ambulans tapi pulang tinggal jenazah membuat Intan RJ trauma.
"Ada yang enggak singkron antara otak dan hati. Tapi aku enggak bisa menemukan itu apa," ujarnya.
Maka itu, Intan RJ mengaku, dia selalu berduka, hilang kesadaran sesaat, blank ketika melihat ambulans lewat atau mendengar bunyi sirine ambulans.
"Masih trauma banget, bahgkan sampai tadi mau ke tempat bunda itu, banyak banget kan ambulans," jelas Intan.
Diakui Intan RJ, dia sampai melemparkan ponsel yang dipegangnya dan menutup telinga lantaran panik dan takut mendengar sirine ambulans, padahal saat itu dia tengah berkomunikasi dengan temannya.
"Aku lempar ponsel ku, tutup kuping. Terus pas chatting sama temanku kayaknya aku blank, lupa seketika," jelasnya.
Konsultasi ke Psikiater
Karena merasa ada yang lain, Intan RJ mengaku belum bisa melupakan dan ikhlas melepas kepergian suaminya, maka penyanyi yang kini berusia 36 tahun ini konsultasi ke psikiater.
Dia pun mengaku sempat mendatangi psikolog, tetapi kemudian disarankan ke psikiater.
Dari sinilah dia tahu, jika ada trauma mendalam karena kepergian sang suami.
"Kesimpulan aku harus menikmati jalan di atas duri, aku menikmati darah-darahya, sampai sembuh, dan bekas lukanya harus dinikmati, pada saat harus dijalani dan dinikmati," jelasnya.
Suami Sempat Kejang-Kejang
Diakui Intan RJ, suaminya selama ini menyembunyikan penyakit yang dialami dari dirinya, sehingga dia sempat bingung dan menyatakan suaminya mengalami infeksi paru-paru.
Namun belakangan dia baru tahu jika suaminya infeksi otak.
"Bukan infeksi paru-paru, tetapi infeksi otak dan berpengaruh ke paru-paru," jelas Intan RJ.
Dia pun mengaku menyesal dan sangat berduka karena selama ini suaminya menyembunyikan sakit dari dirinya.
Tahu kondisi sebenarnya setelah sang suami jatuh dan kejang-kejang, sebab awalnya Intan RJ mengaku suaminya hanya bercanda.
"Pas dibalikin badannya dia kejang-kejang," ujar Intan.
Pelantun Cerita Baru ini mengaku, dia berusaha ikhlas menjalani kesendiriannya dan tanpa orang yang ia cintai. Meski diakui apakah dia akan kuat sendirian."Enggak bermimpi sedikitpun akan (mengalami) hal ini," ujarnya.(*)