Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amri Arsyid

Dukung Kesejahteraan Petani, Amri Arsyid Luncurkan Beras Bintang 5 Kg dan 10 Kg Produk PKS Pinrang

Amri Arsyid meluncurkan beras kemasan DPD PKS Pinrang untuk mendukung perekonomian di masa Pandemi Covid 19 dan menjaga pasokan sembako saat bencana.

Editor: Arif Fuddin Usman
dok dpw pks sulsel
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PKS Sulsel, Muhammad Amri Arsyid meluncurkan beras kemasan bernama Beras Bintang DPD PKS Pinrang di Kabupaten Pinrang, Kamis (15/7/2021). 

"Dan, kalau ini berhasil, program ini akan direplikasi ke DPD lainnya di Sulsel, Insya Allah!” pungkasnya.

Beras Bintang PKS Pinrang dikelola oleh anggota PKS setempat.

Menurut Ketua DPD PKS Pinrang, H. Ariefyanto Arsjad, mengatakan, Beras Binrang PKS Pinrang dikelola oleh anggota PKS Pinrang.

Selain untuk dijual dengan harga terjangkau ke masyarakat, beras ini juga akan menjadi pasokan kebutuhan pokok yang sewaktu-waktu dibagi secara gratis kepada korban bencana ketika terjadi bencana alam.

“Insya Allah, usaha ini akan lebih banyak mempertimbangkan sisi sosial dan kemanusiaannya,

"Meskipun diproduksi untuk usaha yang dapat menyokong kemandirian anggota partai di tengah pandemi ini.

"Sembari diproduksi secara berkualitas dan dijual secara terjangkau ke pasar.

"Sewaktu-waktu bila terjadi bencana di suatu daerah, kita alihkan sebagai bantuan untuk korban terdampak”, terangnya.

PKS memiliki genetik sebagai partai pelayan rakyat. Setiap anggota partai PKS adalah relawan.

Yang tiap saat dibutuhkan, akan turun ke lapangan dengan sumber daya yang dimiliki.

"Gotong royong, membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ketika ditimpa bencana, baik itu bencana alam, maupun bencana lainnya”, pungkasnya.

Tumbuhkan Ekonomi di Daerah

Saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa Pandemi Covid 19, berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah Indonesia.

Tidak kecuali di Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil selama beberapa kurun waktu sebelumnya.

Saat ini, hampir seluruh sektor usaha beroperasi secara terbatas hingga tidak banyak mendatangkan keuntungan ekonomi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved