Dirumorkan ke PSM, Begini Statistik Serif Hasic Usai Tinggalkan Juku Eja, Masih Layak Direkrut?

Meski penampilan timnya buruk, Serif tetap diberi kepercayaan dan selalu bermain penuh 90 menit di setiap pertandingan.

Simm-Bau baru mampu memutus rentetan kekalahannya pada pekan ke-25, dan mampu meraih dua kemenangan hingga akhir musim.

Meski pada paruh musim bertengger di posisi ke enam, namun pada akhir musim, Serif Hasic dan kawan-kawan mengakhiri liga di posisi 14, dan nyaris terdegradasi.

Performa buruk timnya pun membuat Simm-Bau melepas sejumlah pemainnya, termasuk Serif Hasic di akhir musim.

Terhitung 1 Juli 2021, Serif kini berstatus tanpa klub.

Tangguh di PSM

Pada awalnya, Serif Hasic didatangkan PSM untuk menggantikan peran Marc Klok sebagai gelandang yang hengkang ke Persija Jakarta.

Namun, di tangan pelatih Pelatih PSM kala itu, Bojan Hodak, Serif dipasang sebagai stopper.

Ia berduet dengan pemain asing PSM lainnya, Hussein El Dor.

Laga perdana Serif bersama PSM adalah saat PSM bermain di AFC Cup melawan Tampines Rovers di Singapura.

Di laga perdananya itu Serif mendapatkan kartu merah.

Total dua pertandingan di AFC Cup dimainkan Serif Hasic sebelum kompetisi itu ditunda akibat pandemi.

Sementara di Liga 1, pemain 33 tahun itu juga bermain dalam tiga pertandingan sebelum Liga dibatalkan.

Serif bermain penuh melawan PS Sleman, Persita Tanggerang, dan Barito Putra.

Duetnya dengan Hussein El Dor kala itu, menjadi tembok kokoh Juku Eja.