Nelayan Berebut Wilayah
2 Nelayan Berebut Wilayah di Bulukumba, Kapolres Minta Kedua Belah Pihak Menahan Diri
Itu disampaikan oleh AKBP Suryono, saat ditemui di Kantor Dinas Perikanan Bulukumba, Jumat (16/7/2021) sore.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo, meminta nelayan yang terlibat perebutan wilayah untuk sama-sama menahan diri.
Dia meminta agar masalah ini diselesaikan sesuai dengan mekanisme.
Itu disampaikan oleh AKBP Suryono, saat ditemui di Kantor Dinas Perikanan Bulukumba, Jumat (16/7/2021) sore.
"Saya harap agar ini diselesaikan sesuai dengan mekanisme. Kita berharap semua bisa menjalankan kegiatannya, termasuk memancing di laut," kata Suryono.
Untuk itu berharap semua menanggapi persoalan ini dengan kepala dingin.
Salah satunya menyerahkan ke pihak terkait untuk mencarikan solusinya.
Sebelumnya, Kantor Dinas Perikanan Bulukumba, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikepung massa, Jumat (16/7/2021) sore.
Aksi itu dipicu setelah adanya kapal milik nelayan Situbaru, Kelurahan Bintarore, yang diduga ditabrak oleh nelayan asal Kelurahan Togambang, Kelurahan Matekko, Kecamatan Gantarang.
Kejadian itu terjadi di pinggir laut Situbaru.
Nelayan asal Togambang diduga sengaja menabrak kapal nelayan pemancing, karena perebutan wilayah.
Kasus itu juga telah dilaporkan ke Polres Bulukumba.
"Saya sudah laporkan ke polisi. Saya berharap kapal saya diganti, dan berharap polisi memproses kasus ini," kata Nelayan Situbaru, Safaruddin.
Kapolres Bulukumba, AKBP Suryono Ridho Murtedjo, membenarkan adanya laporan itu.
Ia mengaku bakal memproses kasus itu sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
"Iya laporannya sudah masuk, kita akan proses," jelasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi