PSM Makassar
Kisah Legenda PSM Makassar Bima Sakti Ditolak Jadi Pemain Bola Lalu Berlatih Keras Hingga Juara
Kapten PSM Makassar, Bima Sakti adalah pemain dan pelatih yang berhasil ternyata berasal dari keluarga TNI Angkatan Udara.
TRIBUN-TIMUR.COM- Ingat momentum kapten PSM Makassar, Bima Sakti mengangkat trofi Liga Indonesia 1999-2000.
Nostalgian manis ini masih teringat dalam benak fans dan supporter PSM Makassar pada akhir 90-an, dua puluh tahun lalu.
Bima Sakti adalah kapten yang memimpin tim Pasukang Ramang saat mengalahkan Pupuk Kaltim di final 3-2.
Sebuah kemenangan yang sangat memuaskan untuk khalayak Kota Makassar dan Sulawesi Selatan saat itu.
Kemenangan yang mengangkat Bola Lokal Makassar sampai ke level internasional.
Pria bernama lengkap Bima Sakti Tukiman saat ini sudah legenda sepak bola Indonesia.
Baca juga: Pasang Target Realistis di PSM, Milomir Seslija: Semua Tim Indonesia Mau Juara, Tidak Masuk Akal!
Bima Sakti Tukiman, lahir di Balikpapan, 23 Januari 1976 merupakan sosok yang lahir dari lingkungan angkatan udara.
Bima Sakti merupakan anak kedua dari pasangan serma Pom (purn) H Tukiman dan HjYuliani yang lahir dan besar di komplek TNI Angkatan Udara Lanud Balikpapan.
Bima Sakti meniti jalan sepak bola tidak semuda yang penonton bayangkan.
Ia harus berusaha keras untuk meraih juara di level nasional.
Mengawali karier sepak bola di Balikpapan, Bima Sakti ternyata pernah ditolak saat mencoba masuk Persiba Junior.
Meski demikian, kegagalan tersebut seakan justru merupakan awal dari kesuksesannya.
Perjuangan yang keras membuat Bima Sakti menjadi sosok yang teladan.
Setiap hari Bima kecil bangun pukul 5 pagi untuk bermain sepak bola di Lapangan Angkatan Udara Balikpapan.
Baca juga: Ingat Legenda PSM Makassar Kurniawan? Sukses Jadi Pemain Tapi Banyak Kalah Melatih Tim Malaysia
Namun, dia mengakui harus menjalankan beberapa tugas dari kedua orang tuanya sebelum dapat bermain.