Jelang Iduladha 1442 H, Dinas Peternakan Sulsel Adakan 731 Sapi Bali =, Nilainya Rp5,848 Milliar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Iduladha yang akan digelar Selasa (20/7/2021), tender Pengadaan Sapi Bali Paket I sudah terbit di laman lpse.sulselprov.go.id.

Dilansir laman tersebut, Rabu (14/7/2021) pukul 17.40 Wita, pembuatan tender pada sepekan lalu atau (7/7/2021).

Tahap tender baru pengumuman pascakualifikasi dan download dokumen pemilihan.

Satuan kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan menganggarkan dengan nilai pagu paket Rp5,848 miliar dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp5,848 miliar.

Penganggaran tender tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulsel tahun 2021.

Pengadaan Sapi Bali dengan metode tender, pascakualifikasi satu file dan harga terendah sistem gugur.

Cara pembayarannya lumsum, dengan lokasi pekerjaan Jl Veteran Selatan Makassar.

Peserta tender belum ada. Dikhususkan untuk perusahaan kecil.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Taufiq membenarkan adanya pengadaan sapi Bali tersebut.

"Pengadaan sapi Bali (untuk tender senilai Rp 5,848 miliar) ada 731 ekor," kata Taufiq via WhatsApp, Rabu (14/7/2021).

Ditanya akan dibawa kemana 731 sapi Bali tersebut, Taufik menjawab singkat. "Kabupaten se-Sulsel," katanya.

Artinya kabupaten di Sulsel ada 21 daerah. Minus Makassar, Parepare dan Palopo.

Pengadaan Sapi dan Kerbau Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 3 Tahun Terakhir:

- 2021: Pengadaan Sapi Bali Paket I (HPS: Rp5,8 miliar)

- 2020:
1. Pengadaan Ternak Sapi pada Kegiatan Pengembangan Populasi Ternak Besar (HPS: Rp562,5 juta)
2. Pengadaan Ternak Sapi pada Kegiatan Pengembangan Populasi Ternak Besar (HPS: 4,2 miliar)

- 2019:
1. Pengadaan Sapi Betina dan Kerbau Betina pada Kegiatan Pengembangan Populasi Ternak Besar (HPS: Rp790,4 juta)
2. Pengadaan Ternak Sapi Perah pada Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia (HPS: Rp400 juta)
3. Belanja Barang (Ternak Sapi dan Kerbau) untuk Diserahkan Ke Masyarakat pada Kegiatan Pengembangan Populasi Ternak Besar (HPS: Rp3,9 miliar)(*)