Dirut Perseroda Sulsel Yasir Mahmud Positif Covid-19

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Direktur Utama Perseroda Sulsel atau PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) Yasir Mahmud mengumumkan dirinya positif Covid-19. 

Sejak tiga hari lalu atau Sabtu (10/7/2021) lalu, ada gejala flu dan demam.

Sehingga pada Selasa (13/7/2021) Yasir melakukan rapid tes dan hasil swab siang tadi positif Covid-19.

Kabar tersebut dibenarkan Yasir.

"Benar, doakan ie. Ini Isoman (Isolasi Mandiri) di rumah," kata Yasir via pesan WhatsApp, Selasa siang.

Sejak seminggu lalu, Yasir Mahmud aktif memimpin Perseroda Sulsel dan mulai melakukan penyesuaian program serta rapat secara intensif bersama direksi, manager dan beberapa PIC program PT SCI terkait dengan kondisi terkini kinerja perusahaan. 

Sehari sebelumnya Yasir Mahmud bersama Direktur keuangan, PIC Agribisnis dan Sulsel Property serta rombongan melakukan kunjungan sehari ke lokasi aset yang dikelola oleh Perseroda. 

Besar kemungkinan, mobilitas tinggi seminggu terakhir dengan intensitas pertemuan dengan orang banyak sehingga ia terpapar covid saat ini. 

Ia pun berpesan kepada direksi, manager dan karyawan PT SCI serta mereka yang pernah berinteraksi bersama  empat sampai lima hari yang lalu agar melakukan tes swab antigen. 

"Semoga kita semua senantiasa perkuat imun dengan boster vitamin dan tetap jaga jarak, perketat prokes untuk menjaga diri dan keluarga," jelasnya.

Sepekan lalu, Yasir bertemu dengan Manajer Operasional PT Kenndo Manajemen Indonesia, Kenji Kuzunuki.

Dalam pertemuan tersebut, PT SCI atau Perseroda Sulsel melihat peluang kerja sama dengan perusahaan Jepang Ajirushi Co.Ltd untuk meningkatkan ekspor hasil laut Sulsel di pasar Internasional.

Ajirushi Co. Ltd melalui anak perusahaannya yang bergerak di Indonesia PT Kenndo Manajemen Indonesia saat kunjungannya ke Perseroda menawarkan kerja sama ekspor komoditi perikanan khususnya Gurita (cephalopoda Octopus)

Yasir bersama Perseroda Sulsel akan membangun kerja sama untuk meningkatkan pengetahuan nelayan agar bisa memenuhi standar yang sangat ketat diterapkan di pasar Jepang.

Proses selanjutnya, Perseroda akan menampung hasil tangkap nelayan yang sesuai standar dan menjamin harga bagi nelayan. (*)