Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

Bertambah 24 orang, Total Kasus Covid-19 di Maros 134 Orang

Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros kembali mengalami peningkatan. Hal ini disampaikanPlt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
ist
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros kembali mengalami peningkatan.

Hal ini disampaikan Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Minggu (11/07/21).

Ia mengatakan peningkatan kasus pada Sabtu (10/07/21) mencapai 24 orang.

"Sabtu kemarin ada penambahan 24 kasus, ada yang sembuh empat orang dan meninggal dunia satu orang," katanya kepada tribunmaros.com, Minggu malam.

Total kasus saat ini berjumlah 134 orang dan tersebar di 13 kecamatan.

"Sembilan orang berasal dari Marusu, lima orang dari Lau, empat dari Maros Baru, tiga orang Tompobulu, dua orang dari Mallawa, masing-masing satu orang dari Bontoa dan Cenrana," terangnya.

11 orang lainnya berasal dari Tanralili, 15 orang dari Bantimurung dan 16 orang dari Simbang.

Untuk Kecamatan dengan kasus tertinggi yakni Moncongloe 21 kasus, Mandai 22 kasus, Turikale 24 kasus.

Dr Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Ada klaster baru yang ditemukan yakni klaster pedagang dan juga klaster perjalanan. Sisanya itu ditemukan saat pemerikasaan acak dan belum menjadi suatu klaster," tuturnya.

Dari 134 orang yang terjangkit Covid-19, 16 diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"14 orang sedang di rawat di RS dr La Palalloi, dan dua lainnya dirawat di RS Labuang Baji ," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidak berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 1.820. 

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 1.653 orang.

Sementara yang meninggal dunia 33 orang.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved