Tribun Pinrang
Pinrang Fokus Pemulihan Ekonomi Melalui Udang Sitto
Udang sitto menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Pinrang. Untuk daerah Pinrang, terdapat area tambak seluas 15 ribu hektare.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO- Pemerintah Kabupaten Pinrang tengah fokus menggalakkan sektor perikanan untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Sektor perikanan yang dimaksud yakni budidaya udang sitto atau biasa disebut udang windu.
Hal itu dikatakan Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid saat tim Tribun Timur berkunjung ke ruang kerjanya, Kamis, (08/07/2021) siang.
Dikatakannya, udang sitto salah satu komoditas unggulan di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Pinrang.
"Udang sitto ini menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Pinrang yang sedang fokus kami galakkan sebagai salah satu pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19," kata Andi Irwan.
Untuk daerah Pinrang, terdapat area tambak seluas 15 ribu hektare.
Tambak udang sitto tersebut berada di Desa Wae Tuoe, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang.
Berbeda dari tambak lainnya, udang sitto di Kabupaten Pinrang dipadukan dengan ikan kerapu.
"Biasanya kan satu tempat itu udang sitto dipadukan dengan ikan bolu. Tapi kami di sini memadukannya dengan ikan kerapu," bebernya.
Rencananya, pihaknya akan memanen udang sitto dengan perpaduan ikan kerapu tersebut dalam waktu dekat ini.
Bahkan, pihaknya telah mengundang Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman untuk melakukan kunjungan kerja di area tambak udang sitto.
"Saya telah mengundang Bapak Andi Sudirman untuk melihat perpaduan udang sitto dan ikan kerapu di Pinrang. Kami sementara persiapan untuk kunker beliau," tuturnya.
Andi Irwan menerangkan bahwa udang sitto ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan dan upaya pemulihan ekonomi.
"Meskipun kita masih dalam pandemi Covid-19, tapi melalui budidaya udang sitto ini kita harap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan upaya pemulihan ekonomi," tegasnya.
Lebih lanjut, Andi Irwan menerangkan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini semua sektor mengalami penurunan.
Namun, untuk sektor perikanan itu mampu bertahan meski diterpa pandemi.