Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Balaikota Makassar Lockdown

Hari Kedua Lockdown, Empat Gerbang Balaikota Makassar Tertutup Rapat

Pemkot Makassar mengambil langkah tegas dengan melockdown Balaikota Makassar untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Suasana di Kantor Balikota Makassar pasca Lockdown, Jumat (972021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah 24 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kota Makassar terkonfirmasi positif Covid-19.

Pemkot Makassar mengambil langkah tegas dengan melockdown Balaikota Makassar, untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Hal tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor: 060/415/Org/VII/2021 tentang Aktivitas Perkantoran Lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Dari pantauan wartawan tribun-timur.com, terlihat sejak pukul 08.30 Wita, keempat gerbang Balaikota Makassar yang tertutup rapat.

Baik kedua gerbang yang berada di depan Kantor Pos, Jalan Balaikota.

Maupun dua gerbang di depan Polrtabes Makassar, Jalan Ahmad Yani.

Namun, terlihat masih ada beberapa kendaraan roda dua maupun empat yang terparkir di dalam gerbang.

Tepatnya di depan kantor Satpol PP Kota, dan Kesbangpol Kota Makassar.

Tapi tidak terlihat adanya tanda-tanda pegawai/ASN di dalam Kantor Balaikota.

Sebelumnya, Walikota Makassar, Danny Pomanto menyampaikan alasannya me-lokcdown kantor Balaikota Makassar.

Pasalnya ada 24 Aparatur Sipil Negara (ASN) terkonfimasi posifi Covid-19, dan 1 meninggal duniam

"Jadi kami melakukan lockdown kami dapat laporan ada 24 pegawai kota Makassar, di hampir seluruh SKPD dan 1 meninggal kemarin di kelautan perikanan dan pertanian (DP2)," ujar Danny, Kamis (8/7/2021).

"Sehingga saya mengambil kesimpulan untuk lockdown balaikota selama seminggu, sambil kita bersihkan," lanjutnya.

Danny pun telah memerintahkan ke Satgas Covid Hunter untuk mentracing seluruh pihak yang terpapar Covid-19.

"Saya sampaikan bahwa inilah kenapa PPKM harus kita laksanakan sungguh-sungguh," jelasnya.

Lanjut Danny, Balaikota yang menjadi pusat pelayanan publik itu terindikasi dalam sebuah skala kecil Kota Makassar, dan berpotensi menyebar secara cepat

"Balaikota yang jadi pusat pelayanan publik itu terindikasi dalam sebuah skala kecil kota, itu sudah terindikasi begitu cepat penyebaran covid," katanya.

Terkait pelayanan, Danny menjelaskan, jika yang di lockdown hanyalah Balaikota, namun kantor pelayanan lainnya tetap beroperasi.

"Esensial tetap jalan yang dilockdown ini Balaikota. Kita masih punya kantor bersama. Ini ruang bukan seluruh, Jadi masih ada pelayanan, termasuk kantor bersama di Maccini dan kantor bersama di teduh bersinar," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved