Olimpiade Tokyo 2020
Pembagian Grup Olimpiade 2020 Cabang Bulu Tangkis, Minions Segrup Wakil Taiwan, Inggris, dan India
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah melakukan pengundian grup untuk ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Selain itu, ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).
Pada nomor ganda putra, unggulan pertama dan kedua masing-masing diisi oleh wakil Indonesia, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra.
Sebanyak 87 pemain putra dan 86 atlet putri yang mewakili 50 Komite Olimpiade Nasional (NOC) dari lima Konfederasi Kontinental telah dipilih.
Baca Juga: Berangkatkan 28 Atlet pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Lebihi Target
Peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Rio 2016 Chen Long (Cina) adalah satu-satunya juara bertahan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Viktor Axelsen (Denmark), Pusarla Venkata Sindhu (India), Nozomi Okuhara (Jepang) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) adalah peraih medali pada Olimpiade Rio 2016.
Shin Seung-chan (Korea Selatan) akan berusaha untuk meningkatkan medali perunggu ganda putri Rio 2016 dengan pasangan baru Lee So-hee.
Hendra Setiawan (Indonesia) bisa menjadi pemain bulu tangkis pertama dalam sejarah Olimpiade yang meraih medali dalam 13 tahun jika dia naik podium di Tokyo. Hendra memenangkan medali emas ganda putra dengan mendiang Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008.
"Selama 18 bulan terakhir, dunia telah berjuang melawan pandemi,dan para atlet terkena dampaknya seperti orang lain," kata Presiden BWF Poul-Erik Hoyer dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Tetapi, karena kami telah menang atas virus corona berkat upaya para ilmuwan, pembuat vaksin, dan personel garis depan, kami berada di puncak penyelenggaraan Olimpiade. Kali ini, signifikansinya jauh melampaui olahraga."
"Hal ini menjadi mercusuar harapan bagi semua orang yang berjuang untuk mengembalikan kehidupan mereka ke jalurnya. Kalian semua yang lolos ke Tokyo 2020 bisa berbangga, karena ini pencapaian yang luar biasa," ucap Hoyer.
"Menjadi bagian dari Olimpiade sebagai peserta adalah kesempatan langka dan suatu kehormatan, dan kenangan ini akan bersama Anda seumur hidup. Terlepas dari apakah Anda memenangkan medali atau tidak, Anda dapat memberi tahu generasi mendatang: 'Saya pernah ke sana!'"
Menurut Hoyer, meraih medali mendorong persaingan
"Akhirnya, pemain bulu tangkis terkenal dengan permainan yang adil, dan ini akan menjadi kesempatan lain di mana Anda menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun Anda adalah pesaing yang tangguh, Anda bersaing dalam semangat olahraga terbaik," tutur Hoyer.
"Saya yakin Anda akan melakukan olahraga dan bangsa Anda bangga. Tetap aman, nikmati acaranya, dan semua yang terbaik untuk pertandingan Anda.”