Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Danny Pomanto Usul Pasien Covid Tak Ditumpuk di Makassar

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali terpaksa diberlakukan.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Walikota Makassar Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akibat terus melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali terpaksa diberlakukan.

Menanggapi hal ini, Walikota Makassar, Danny Pomanto mengaku jika sebisa mungkin pihaknya ingin menghindari opsi tersebut.

Sebab menurutnya, sektor ekonomi bakal sangat terdampak jika PPKM darurat diterapkan.

Danny menjelaskan, saat ini hampir semua pasien Covid-19 bergejala, dirujuk ke Makassar.

Sehingga hal itu mempengaruhi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

Bahkan saat ini Makassar masih berstatus zona orange, bahkan kata Danny bisa saja berubah ke zona merah. 

Jika hal itu terjadi, maka terpaksa PPKM darurat harus diberlakukan di Makassar. 

Padahal beberapa pasien Covid-19 berasal dari luar Kota Makassar.

"Karena kalau ditumpukkan di satu tempat, takutnya nanti status itu membuat Makassar jadi merah. Kemudian PPKM darurat turun, ekonomi mati, padahal ini akibat daripada bukan internal Makassar. Itu persoalannya," ujar Danny, Selasa (6/7/2021).

Untuk itu, Danny mengusulkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar membagi penanganan pasien Covid-19 ke daerah lain, yang dianggap memiliki cukup fasilitas. 

Sehingga pasien Covid-19 di Sulsel tidak menumpuk di Makassar.

Danny mencontohkan Kota Pare-pare dianggap bisa merawat pasien dari daerah Utara. 

Sementara daerah timur dipusatkan di Bone, sedangkan wilayah selatan dipusatkan di Bantaeng.

"Alangkah baiknya, kami mengusulkan kepada Provinsi, misal, kenapa tidak kita bagi rayon," katanya

"Misal di utara itu di Pare-pare, cukup bagus rumah sakit umumnya. Rayon timur itu di Bone, dan rayon selatan itu di Bantaeng misalnya," jelasnya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved