TKA China di Sulsel
Viral TKA China Bebas Masuk Bandara Makassar Saat PKPM Darurat Jawa-Bali, Cek Fakta-Faktanya
Foto Kedatangan TKA China di Bandara Makassar viral saat Pulau Jawa dan Bali PKPM Darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sedang heboh puluhan tenaga kerja asing (TKA) China masuk Sulsel.
Saat bersamaan di Pulau Jawa dan Bali sedang dilakukan PKPM Darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Hasil penelusuran tribun-timur.com, pihak bandara dan Dinas Tenaga Kerja Sulsel mengonfirmasikan kebenaran datangnya TKA China.
Ini bukan sekadar isu.
Puluhan TKA China akan bekerja di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Sebelumnya beredar foto puluhan TKA China di Bandara Makassar dan menimbulkan spekulasi.
Berikut fakta-faktanya:
1. Penjelasan Dinas Tenaga Kerja
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang mengakui adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk ke Sulsel.
Andi Darmawan mengaku telah mendapat laporan tersebut, kemarin, Sabtu (3/7/2021).
Karena itu, ia mengirim tim untuk melalukan identifikasi langsung.
"Sekarang saya kirim stafku di sana untuk identifikasi, mereka mencari langsung dan melakukan pemeriksaan di sana," ucap Darmawan Bintang saat dihubungi Tribun-timur.com, Minggu (4/7/2021).
Kata Darmawan 20 TKA asal Cina itu merupakan pekerja PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.
PT Huadi Nickel Alloy Indonesia merupakan industri pengolahan dan pemurnian mineral nikel di Kabupaten Bantaeng.
"Dia punya smelter di sana, di Kawasan Industri Bantaeng," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Darmawan, para TKA tersebut telah menjalani isolasi di Jakarta.
Mereka masuk ke Sulsel menggunakan penerbangan domestik.
Hanya saja, untuk mencari tahu kebenarannya, tim Disnakertrans Sulsel tetap melalukan pemeriksaan di lapangan.
"Itu belum bisa saya pastikan apakah betul diisolasi di sana (Jakarta) makanya kita mau cari tahu, besok baru ada hasilnya," paparnya.
2. Tiba 3 Juli Malam
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 20 TKA asal China tersebut tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Mereka tiba Sabtu (3/7/2021) malam saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa Bali.
Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulawesi Selatan, Dodi Karnida yang dikonfirmasi, Minggu (4/7/2021) mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kedatangan 20 TKA asal China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Saya belum dapat kabar. Sebab tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin," katanya.
Dodi meyakini 20 TKA Cina tersebut sudah menjalani karantina di Jakarta.
Ia pun mengaku TKA tetap bisa masuk ke Indonesia, jika sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) untuk di tempatkan bekerja di proyek strategis nasional.
3. Penjelasan Angkasa Pura
Viral di media sosial puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok atau China tiba di Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar (SHIAM), Sabtu (3/7/2021) malam.
Stakeholder Relationship Angkasa Pura Iwan Risdianto, membenarkan adanya TKA yang mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Memang benar ada total 20 orang TKA," ucapnya saat dihubungi via WhatsApp oleh tribunmaros.com, Minggu malam.
TKA tersebut, kata Iwan, memasuki bandara menggunakan penerbangan domestik.
"TKA yang masuk di bandara Sultan Hasanuddin bukan penumpang penerbangan internasional namun penerbangan domestik," ucapnya.
Tak hanya itu ia juga menjelaskan hingga saat ini bandara belum membuka penerbangan Internasional.
"Hingga saat ini Sultan Hasanuddin belum membuka penerbangan ke dan dari luar negeri. Sebab masih mempertimbangkan pandemi yang terjadi," tambahnya.
Sebelum mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, TKA tersebut telah dipastikan bebas Covid-19.
"Sekitar 20 orang TKA tersebut, sudah melakukan pemeriksaan swab dan karantina di Jakarta sebelum ke Makassar," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok tiba di Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar (SHIAM), Sabtu (3/7/2021) malam.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 20.10 Wita, bertempat di SHIAM telah tiba 20 orang TKA asal Tiongkok dengan menggunakan pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.
Kedatangannya disebut-sebut dalam rangka kontrak kerja/karyawan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng Sulsel.
Dari informasi yang didapatkan pukul 20.18 Wita pesawat Citilink QG-426 landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, selanjutnya menuju apron No. R34 untuk proses parkir.
Pukul 20.32 Wita 20 orang TKA WN Tiongkok tiba di terminal kedatangan, lalu menuju parkiran umum kedatangan.
Pukul 20.43 Wita 20 orang WN Tiongkok meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju PT Huadi Nickel di Bantaeng menggunakan Bus Pariwisata nopol DD 7624 AC dengan aman dan lancar.
4. Reaksi DPRD Sulsel
Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif bereaksi keras atas kedatangan puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok ke Sulawaesi Selatan.
Legislator fraksi Partai Nasdem itu mempertanyakan peran dan kinerja Imigrasi sehingga TKA itu bisa masuk ke Sulsel.
Apalagi pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih melanda negeri.
Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok tiba di Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar (SHIAM), Sabtu (3/7/2021) malam.
Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 20.10 Wita, bertempat di SHIAM telah tiba 20 orang TKA asal Tiongkok dengan menggunakan pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta.
Kedatangannya disebut-sebut dalam rangka kontrak kerja/karyawan PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng Sulsel.
"Tidak ada gunanya itu imigrasi yang ada di bandara," kata Syahar kepada wartawan Minggu (4/7/2021) malam.
Syahar mengatakan, kedatangan 20 TKA asal China itu mengkhianati komitmen dan kepatuhan warga Sulsel tidak mudik pada Idulfitri 1441 hijriah lalu.
Menurutnya, kedatangan 20 TKA China itu menimbulkan kesan bahwa pemerintah pilih kasih.
Melarang warga Sulsel pulang mudik idulfitri 1441 bertemu keluarga di momen lebaran, namun membiarkan warga luar datang ke Sulsel.
"Mudah-mudahan kedatangan 20 TKA itu tidak menimbulkan penyebaran Covid-19 baru di Sulsel. Apalagi kita sedang berjuang melawan covid-19 selama satu tahun lebih ini," tegas Syahar.(tribun-timur.com)