Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Tolak TKA Tiongkok, Puluhan Mahasiswa Blokade Jalan Sultan Alauddin Makassar

Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Aktivis Sulsel berunjukrasa di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (5/7/2021) sore.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Aktivis Sulsel berunjukrasa di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (572021) sore. Mereka menolak kedatangan TKA Asal Tiongkok 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Aktivis Sulsel berunjukrasa di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (5/7/2021) sore.

Unjuk rasa itu berlangsung tepat di depan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

Pantauan di lokasi, pukul 15.47 Wita, pengunjukrasa menghadang dua truk lalu di jadikan panggung orasi.

Mereka juga membakar ban bekas sambil silih berganti berorasi.

Truk itu disetop berjejer di badan jalan Sultan Alauddin arah Kabupaten Gowa.

Akibatnya, kemacetan panjang pun tifak terhindarkan.

Kendaraan terlihat antre mengular hingga pertigaan Jl Sultan Alauddin-AP Pertarani.

Dalam orasinya, pengunjukrasa memprotes adanya 20 TKA asal Tiongkok yang masuk ke Bantaeng Sulawesi Selatan di saat PPKM Mikro diberlakukan di Jawa dan Bali.

"Masuknya 20 TKA asing saat PPKM Mikro merupakan bentuk ketidak adilan dalam hal pencegahan Covid-19," ujar seorang orator.

Belum terlihat adanya aparat berseragam yang mengawal jalannya aksi.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makassar, Agus Winarto, mengaku telah memonitor kedatangan 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang masuk ke Bandara Sultan Hasanuddin, Sabtu kemarin.

Hal itu diungkapkan, Agus Winarto saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (5/7/2021) siang.

"Jadi tiga hari sebelum kedatangan 20 TKA China itu, kita sudah mendapat informasi," kata Agus Winarto.

Hanya saja, lanjut Agus Winarto, langkah-langkah keimigrasian seperti pembuatan paspor dan lain-lain sudah dilakukan pihak Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.

"Makanya kami di sini sisa memonitor atau memantau saja kedatangan mereka. Jadi kita sudah monitor mulai dari rencana kedatangannya dan pas tiga," kata Agus Winarto.

Selain itu, lanjut Agus, kedatangan 20 TKA itu telah mematuhi protokol kesehatan.

"Jadi mereka di Jakarta sudah dikarantina selama lima hari saat tiba dari asal negara mereka, karantina lima hari itu yang dipersyaratkan sebelumnya," ujarnya.

Tidak hanya itu, saat tiba di PT Huadi Kabupaten Bantaeng, para TKA itu juga tidak langsung bekerja.

Mereka, kata Agus juga masih diwajibkan mengikuti masa karantina.

"Jadi mereka di PT Huadi itu saat ini masih jalani karantina juga, tidak boleh langsung bekerja karena kan mereka juga masih tahapan uji coba juga. Jadi mereka belum bekerja dan belum digaji," jelasnya.

Para TKA itu lanjut Agus, tiba di Indonesia melalui jalur penerbangan Internasional China-Jakarta, sebelum PPKM diberlakukan.

"Jadi kita di Makassar ini tidak ada jalur penerbangan Internasional. 20 TKA itu masuk ke Indonesia lewat penerbangan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), dari sana baru penerbangan domestik ke Makassar," terang Agus.

Sebelumnya ramai diperbincangkan, sebanyak 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke Indonesia via Makassar.

Pasalnya, kedatangan TKA itu berlangsung saat pemerintah baru saja menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali.

Mereka tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (3/7/2021).

Di saat yang sama Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel, Dodi Karnida, mengaku belum mendapatkan kabar soal kedatangan 20 TKA China di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved