Timor Leste
Ternyata Timor Leste Sejak 2011 Daftar Anggota ASEAN, Tak Kunjung Diterima, Ini Alasan 10 Anggota?
Meski telah memenuhi persyaratan dasar aksesi, nyatanya negara Timor Leste tak kunjung mendapatkan keanggotaan ASEAN. Apa Penyebabnya ditolak?
Bergabung dengan ASEAN, artinya akses ke pasar bebas dan pergerakan bebas di Asia Tenggara, ini dipandang menguntungkan karena bisa mendorong industri Timor Leste.
Akan tetapi, keterbatasan sumber daya merupakan masalah utama Timor Leste menjadi Anggota ASEAN.
Singapura, yang secara ekonomi merupakan anggota terkuat ASEAN, juga merupakan negara kecil.
Takutkan Beban Keuangan
Kebijakan luar negerinya secara komitmen Singapura bertujuan untuk membantu negara-negara kecil lainnya.
Namun, Singapura khawatir bahwa keanggotaan Timor Leste akan menjadi beban keuangan bagi negara itu, meskipun PDB -nya meningkat setiap tahun sejak kemerdekaannya.
Karena komitmen ASEAN mengamanatkan membantu negara-negara anggota secara ekonomi dan teknis untuk pembangunan mereka.
Masalah lain yang sering diidentifikasi adalah kurangnya infrastruktur dan sumber daya di dalam negeri.
Ini dapat dikaitkan dengan sejarah Timor Leste yang bermasalah. Setelah milisi dan pasukan keamanan Indonesia menarik diri dari negara pada akhir September 1999.
Infrastruktur negara dihancurkan dan lembaga pemerintah dan pemerintahan berhenti berfungsi.
Dengan bantuan bantuan dari negara-negara seperti Australia, Portugal, Jepang dan Cina, negara ini perlahan-lahan membangun infrastruktur fisik dan administratifnya.

Ia juga menghidupkan kembali hubungannya dengan Portugal. Banyak elit lokal yang merupakan bagian dari proses pembangunan negara dididik atau hidup di pengasingan di Portugal.
Keberpihakan Timor Leste ke negara-negara Lusophone seperti itu telah menuai kritik dari anggota ASEAN di masa lalu.
Para sarjana hubungan internasional mencatat pentingnya penyelarasan negara-negara kecil dengan negara-negara besar (dalam hubungan internasional dan bukan berdasarkan ukuran geografis) untuk keberadaan mereka.
Dalam kasus saat Timor Leste yang baru berusia 15 tahun, pengesahan dari negara-negara yang lebih kuat sangat penting untuk kedaulatan dan keberadaan internasionalnya.