Tribun Luwu Utara
Basarnas Bakal Bentuk Pos Unit Siaga SAR di Luwu Utara
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berencana membentuk Pos Unit Siaga SAR di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berencana membentuk Pos Unit Siaga SAR di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Rencana itu disampaikan Kepala Kantor Basarnas Makassar, Djunaidi, usai bertemu Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Masamba, Senin (5/7/2021).
Djunaidi mengatakan, pembentukan Pos Unit Siaga SAR dalam rangka membantu pemerintah daerah.
Dalam mengaktifkan proses pencarian dan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah.
"Ini sesuai permintaan ibu bupati, agar memberikan rasa aman terhadap masyarakat di Luwu Utara," kata Djunaidi kepada sejumlah wartawan.
Selain itu, Basarnas juga akan melaksanakan pelatihan potensi SAR guna memberikan pengetahuan kepada TNI dan Polri serta masyarakat.
Setelah dilatih, mereka diharapkan bisa membantu Basarnas dalam pelaksanakan tugas pencarian dan pertolongan.
"Pelatihan rencananya akan kita laksanakan sekitar tanggal 6, 7, 8, dan 9 Agustus 2021 mendatang," katanya.
Saat pelatihan, Basarnas akan bekerjasama dengan Unit TRC BPBD Luwu Utara.
"Kita meminta personel sebanyak 15 orang untuk mengikuti pelatihan tersebut," terang Djunaidi.
Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyambut baik rencana pembentukan Pos Unit Siaga SAR.
Menurut dia, daerahnya memang sangat membutuhkan Pos Unit Siaga SAR.
Dalam mempercepat proses pencarian dan pertolongan terhadap warga yang mengalami musibah.
"Kami tentunya senang atas respon cepat dari Basarnas. Terkait pelatihan yang ingin dilaksanakan, kami menyambut baik," ujarnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya sangat membutuhkan pelatihan-pelatihan potensi SAR dilakukan.
Mengingat hampir sebagian wilayah di Luwu Utara rawan bencana.
"Justru memang kami sangat butuh itu. Apalagi menurut data terakhir, ada 152 desa dan kelurahan di Luwu Utara yang dikategorikan rawan bencana," paparnya.