Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal di Tengah Covid-19, Berikut Profil atau Biodatanya
Mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko meninggal dunia di usia 82 tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
Mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko meninggal dunia di usia 82 tahun.
Beliau menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Ahad atau Minggu (4/7/2021).
"Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bapak H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah. Aamiin," demikian pesan singkat yang beredar.
Hingga berita ini dilansir, belum diketahui penyebab pasti Harmoko meninggal di tengah pandemi Covid-19.
Harmoko lahir di Patianrowo, Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari 1939.
Semasa hidupnya, dia pernah menjadi Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru atau ke-22 dan Ketua Umum Partai Golkar.
Sebagai Menteri Penerangan, Harmoko mencetuskan gerakan Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pirsawan) yang dimaksudkan sebagai alat untuk menyebarkan informasi dari pemerintah.
Harmoko pun dinilai berhasil memengaruhi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) melalui apa yang disebut sebagai "Safari Ramadhan".
Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Harmoko dikenal pula sebagai pencetus istilah "Temu Kader".
Dia pernah menjabat Ketua MPR pada masa pemerintahan BJ Habibie dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia.
Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPR/MPR periode 1997-1999 yang mengangkat Soeharto selaku presiden untuk masa jabatannya yang ke-7.
Namun, dua bulan kemudian Harmoko pula memintanya turun ketika gerakan rakyat dan mahasiswa yang menuntut reformasi tampaknya tidak lagi dapat dikendalikan.
Riwayat pendidikan
Pada permulaan tahun 1960-an, setelah lulus SMA , ia bekerja sebagai wartawan dan juga kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.