Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Kasus Covid-19 Alami Peningkatan, Pemkot Makassar Perpanjang Belajar dari Rumah

Kasus Covid-19 Alami Peningkatan, Pemkot Makassar Perpanjang Belajar dari Rumah

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Ilustrasi uji coba sekolah tatap muka 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman kembali memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa tingkat SD hingga perguruan tinggi, mulai 1 Juli-30 September 2021.

Menurut Sudirman, perpanjangan masa belajar di rumah bukan berarti menunda rencana pembelajaran tatap muka yang digaungkan sejak awal 2021.

Ia menjelaskan untuk wilayah-wilayah yang tidak masuk zona hijau secara total, pembukaan sekolah tatap muka akan dilakukan secara bertahap.

“Sebenarnya bukan menunda, kita sudah melaksanakan tatap muka di beberapa wilayah, hanya untuk zona oranye ini saya mau cek dulu suratnya,” ujar Sudirman di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (30/6/2021) lalu.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku meski telah menyiapkan proses sekolah tatap muka, pihaknya akan tetap mengikuti instruksi dari Plt gubernur Sulsel untuk menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hingga September.

"Jadi kalau Makassar, prinsipnya siap, cuma kan kita selalu tegak lurus dengan aturan di atas. Termasuk kita melihat ada surat dari bapak plt gubernur, september kalau tidak salah, kita ikut," kata Danny, saat ditemui tribun-timur.com, Minggu (4/7/2021).

Apalagi menurutnya, alasan penundaan cukup jelas karena disebabkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan tajam.

"Memang alasannya itu benar. Bahwa, Covid itu meningkat tajam, berlipat-lipat, walaupun Makassar ini, lebih banyak menanggung beban dari luar," terangnya.

Sehingga, kata Danny, sebenarnya performa Makassar itu kumulatif sebab kebanyakan pasien Covid dirawat di Makassar.

"Itu juga memengaruhi keputusan kita untuk PTM karena semua orang dirawat di Makassar, sehingga resiko penularan lebih tinggi, jadi PTM harus ditunda," jelasnya.

Diketahui, dari data update terakhir Covid-19 di Kota Makassar pada 3 Juli 2021.

Ada 205 tambahan kasus positif Covid-19 dan sebanyak 38 orang dinyatakan sembuh.

Sehingga saat ini total ada 1163 orang yang masih dinyatakan positif Covid-19.

Dengan rincian 266 masih bergejala dan 897 tanpa gejala.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved