Musda Golkar Tana Toraja
Golkar Diharap Gandeng Klan Theofilius Allorerung untuk Pertahankan Dominasi
Tensi politik Musda X Partai Golkar Tana Toraja terus memanas. Klan Theofilius Allorerung bersaing dengan kubu Victor Datuan Batara.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Tensi politik Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Tana Toraja terus memanas. Klan Theofilius Allorerung bersaing dengan kubu Victor Datuan Batara.
Theo dan Victor adalah rival berat dalam tiga kali Pilkada Tana Toraja terakhir; 2010, 2015, 2020.
Theofilius Allorerung saat ini menjabat Bupati Tana Toraja saat ini. Ia mendorong istrinya Yariana Somalinggi maju musda.
Sementara Victor Datuan Batara adalah mantan Wakil Bupati, rival Theo di Pilkada Tana Toraja 2020 lalu.
Salah seorang kader, Randan Sampetoding menilai Partai Golkar harus memberikan pucuk kepemimpinan kepada klan Theo.
Randan mengatakan, Partai Golkar punya tradisi jalan beringinan dengan kekuatan. Bukan menjadi oposisi pemerintah.
Apalagi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja saat ini dipimpin Theofilius Allorerung.
"Sampai hari ini mayoritas kami kader mulai dari tingkat kabupaten sampai kecamatan tetap konsisten dukung Yariana Somalinggi untuk konsistensi Partai Golkar di Tana Toraja," kata Randan saat dihubungi Tribun Timur, Sabtu (3/7/2021).
"Sejak dulu karakter Golkar Tana Toraja selalu dengan pemerintahan, makanya juga selalu jadi pemenang pemilu," sambung Randan.
Randan mengatakan, masyarakat Kabupaten Tana Toraja selalu lihat tokoh siapa yang memimpin Golkar pada pemilu legislatif.
Yariana Somalinggi terancam gugur dari pencalonan karena belum bisa memperoleh dukungan 30 persen pemilik suara.
Randan menilai hal itu dikarenakan penggantian pimpinan kecamatan secara sepihak Plt Ketua DPD II Golkar Tana Toraja.
Menurutnya, sejumlah kader tulen secara sepihak kepada orang-orang Victor Datuan Batara.
"Penentuan siapa Plt pimpinan kecamatan yang punya hak suara seharusnya ditetapkan lewat musyawarah rapat pleno, kenyataannya Plt Ketua DPD II main tunjuk-tunjuk saja, tidak lewat pleno dan kami tidak diundang dan dihadirkan," tegas Randan.
Randan mengatakan, orang-orang yang mereka jadikan plt itu semua orang dekat Victor Datuan Batara. "Kenapa sekalian tidak langsung tunjuk VDB saja jadi ketua," katanya.