Universitas Pertamina
Mau Dapat Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri? Simak Tips Alumni Universitas Pertamina
Untuk dapat mengenyam pendidikan di luar negeri, kini tak harus selalu merogoh kocek sendiri. Ada banyak seleksi beasiswa
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
Nanda Febri Istighfarin, alumni Universitas Pertamina program studi Teknik Elektro, mengatakan bahwa mahasiswa perlu mempersiapkan berkas-berkas yang akan menjadi penilaian sedini mungkin.
“Dalam kasus saya, misalnya capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Selama berkuliah, sebisa mungkin saya menjaga agar IPK saya tidak turun. Selain itu, keaktifan dalam kegiatan kampus seperti himpunan mahasiswa, kejuaran di berbagai level, dan kegiatan ekstrakurikuler juga membantu kita mendapatkan nilai plus mengungguli para pesaing lain,” ucap Nanda.
Nanda berkesempatan melanjutkan pendidikan ke Jeonbuk National University, Korea, melalui beasiswa Global Korean Scholarship (GKS).
Teliti Dokumen dan Ikuti Perkembangan Seleksi
Selain capaian terbaik, dalam mempersiapkan dokumen menurut Nanda, penting bagi peserta seleksi untuk memperhatikan tenggat waktu pengiriman dokumen, tata cara pengirimannya, sampai pada tata waktu seleksi.
“Untuk program beasiswa yang saya daftar, saya harus mengirimkan berkas secara langsung ke universitas terkait. Juga melakukan pengecekan berulang agar tidak ada berkas yang kurang,” ujarnya.
Setelah berkas dikirimkan, langkah selanjutnya bagi peserta seleksi adalah mengikuti informasi perkembangan seleksi.
Ikuti Kursus Bahasa Asing
Hampir seluruh program beasiswa mancanegara mensyaratkan sertifikat kemampuan bahasa asing.
Baik Bahasa Inggris, maupun bahasa ibu dari universitas terkait.
Cynthia mengatakan, ia rajin mengikuti kursus International English Language Testing System (IETLS) untuk mengejar nilai minimum dalam syarat beasiswa.
Sementara Nanda, menengarai sertifikat Bahasa Koreanya menjadi salah satu nilai plus ia memperoleh beasiswa.
Konsultasi dengan Dosen atau Orang yang Dipercaya
Salah satu poin penilaian penting dalam seleksi beasiswa adalah motivation letter.
Menurut Kevin, alumni program studi Teknik Lingkungan yang diterima di Universitas Southern Taiwan University of Science and Technology, untuk menyusunnya sebaik mungkin perlu saran dan masukan dari orang lain.