Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iduladha 2021

Jelang Iduladha, Stok Hewan Kurban Masih Didata Dinas Peternakan Sulsel

Jelang Iduladha 1442 Hijriah, stok hewan kurban di klaim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Suawesi Selatan Aman

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD FADHLY ALI
Penjual hewan kurban mulai ramai di pinggiran jalan. Seperti yang ada di Jl Tun Abdul Razak Gowa, perbatasan Makassar. Terlihat sapi kurban dikurung dengan menggunakan bambu. Harga satu ekor sapi bervariasi tergantung besar dan timbangan sapi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang Iduladha 1442 Hijriah yang jatuh pada Senin (19/7/2021) mendatang, stok hewan kurban di klaim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Selatan Aman.

Namun, Plt Kepala Dinas Peternakan dan KH Sulsel, Taufiq tidak mengetahui data pasti terkait stok hewan kurban.

"Angkanya itu sementara kita minta di Kabupaten/Kota, belum ada data rillnya. Namun saat kita pantau, (stok) siapji," kata Taufiq via telepon, Jumat (2/7/2021) pagi.

Seperti diketahui, tahun lalu stok khusus sapi sekitar 70 ribu ekor dan kambing 10 ribu ekor.

Abd Azis mantan Kepala Dinas Peternakan dan KH Sulsel mengatakan, pada 2019 lalu sapi kurban yang terpotong ada 42.675 sapi kurban.

Dengan tersedianjya 70 ribu sapi, membuat ketersediaan sapi kurban tiap kabupaten/kota aman.

Sedangkan untuk kambing, tahun 2019 sekitar seribu ekor yang disembeli. Tahun 2020 stoknya 10 ribu ekor.

Dari 23 kabupaten/kota di Sulsel minus Makassar, stok hewan kurban terbanyak di Bone, Sidrap, Pinrang, Sinjai dan Bulukumba.

Bahkan Sulsel masih bisa menyuplai sapi ke luar provinsi.

Menurutnya, rerata per tahun, sekitar 26 ribu ekor sapi disuplai dari Sulsel ke beberapa provinsi di Indonesia.

2 Langkah Pemeriksaan Hewan Kurban

Kepala Dinas Peternakan dan KH Sulsel, Taufiq menjelaskan, untuk pemeriksaan hewan kurban, dilakukan dua langkah.

Pemeriksaan antemorten dan postmorten.

"Antemorten itu pemeriksaan yang melihat secara fisik ternak sebelum dipotong. Demikian juga setelah dipotong atau pemeriksaan postmorten dengan melihat bagian dalam hewan yang disembelih," jelas Taufiq.

Pihaknya akan memastikan standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara ketat.

"Kamu telah menurunkan petugas di tiap kabupaten/kota dalam melakukan pengecekan ini. Untuk memastikan kelayakan hewan kurban sebelum disembeli," klaim Taufiq.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved