Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daun Jarak

Tetes atau Konsumsi Daun Jarak Bisa Sembuhkan Sakit Gigi hingga Luka, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Manfaat daun jarak bisa sembuhkan sakit gigi hingga luka, bisa ditetes atau konsumsi secara ekstraksi

Editor: Ansar
tribun-timur.com
Ilustrasi - manfaat daun jarak untuk kesehatan 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tetes atau konsumsi daun jarak bisa sembuhkan sakit gigi hingga luka, kenali juga penyebab dan gejalanya.

Tanaman Jarak adalah salah satu tanaman herbal yang banyak mengandung manfaat.

Biasanya, orang memanfaatkan daun jarak untuk pengobatan.

Mulai dari menurunkan panas demam pada anak, hingga mengencangkan payudara.

Daun jarak adalah nama sejenis tumbuh-tumbuhan yang berasal dari wilayah Meksiko dan Amerika bagian Selatan.

Manfaat daun jarak sudah sangat lazim digunakan orang sebagai tanaman herbal.

Maka dari itu, tanaman yang dikenal sebagai apotik hidup karena dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Anda tak boleh menganggap sepele daun jarak.

Daun jarak merupakan tanaman herbal yang dipercaya banyak manfaat bagi kesehatan.

Penggunaan tanaman sebagai obat dikenal efektif karena sifatnya yang alami, sehingga tidak membahayakan tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Daun jarak dikenal sebagai obat pencahar alami karena digunakan untuk melancarkan buang air besar.

Daun jarak sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Ada sejumlah penyakit yang bisa disembuhkan dengan menggunakan daun jarak.

Satu penyakit serius diantaranya yakni susah buang air besar atau sembelit.

Tentunya penderita sembelit merasa sangat tidak nyaman.

Ya, minyak jarak dipercaya dianggap cukup manjur dalam mengatasi sakit gigi.

Dikutip dari klikdokter,  sejak ribuan tahun yang lalu, orang-orang melakukan pembersihan gigi dengan cara tradisional, seperti mengunyah batang, akar, atau tunas tumbuh-tumbuhan

Contohnya, mereka mengunyah batang siwak untuk mencegah terjadinya gigi berlubang.

Selain itu, air rebusan dan sari tumbuh-tumbuhan juga dimanfaatkan untuk mencegah dan mengobati sakit gigi, sariawan, bibir pecah-pecah, gusi berdarah, dan gigi berlubang.

Salah satu contoh tumbuhan yang dapat dimanfaatkan adalah jarak. Bagian getahnya bisa digunakan untuk mengatasi nyeri sakit gigi.

Tumbuhan jarak memiliki nama latin Jatropha curcas.

Dalam bahasa Yunani, jatros berarti ‘dokter’ dan trophe berarti ‘makanan’ atau ‘nutrisi’. Jatropha curcas dapat diartikan sebagai 'tanaman obat'.

Manfaat tanaman jarak pagar untuk sakit gigi sudah dibuktikan sejak lama.

Tumbuhan ini dipercaya mempunyai efek analgesik atau zat anti nyeri sehingga dapat digunakan sebagai obat sakit gigi.

Menurut Indonesian Journal of Dentistry 2006, manfaat analgesik dari getah jarak ini bisa menyerupai obat paracetamol.

Artinya, efektivitasnya hanya berlaku selama 3-6 jam, lalu dalam 24 jam kemudian efeknya menurun.

Manfaat getah jarak untuk sakit gigi hanya efektif untuk mengatasi nyeri yang akut saja.

Sementara itu, penggunaan pada nyeri sakit gigi yang sudah terjadi berbulan-bulan sebelumnya tidak akan efektif.

Cara menggunkan tanaman Jarak untuk sakit gigi

Perlu Anda ketahui, bagian dari tumbuhan jarak yang digunakan sebagai pereda nyeri akibat sakit gigi adalah getahnya.

Berikut cara menggunakan getah jarak untuk mengatasi sakit gigi:

Menteskan getah secara langsung

Cara yang biasa dilakukan adalah dengan meneteskan getah sebanyak 1 sampai 2 tetes pada lubang gigi yang sakit, kemudian ditutup kapas.

Biasanya setelah ini, rasa nyeri sudah tidak kambuh lagi, walaupun lama kelamaan gigi akan menjadi rusak dan rapuh.

Namun, cara ini tidak dianjurkan karena tetesan langsung getah membuat dosisnya menjadi tidak akurat.

Oleh karena itu, lebih baik Anda tidak meneteskan getah secara langsung pada gigi.

Konsumsi dalam bentuk ekstraksi

Karena meneteskan secara langsung lebih berisiko, penggunaan getah jarak berbentuk ekstrak akan lebih baik dibanding getah jarak segar.

Namun, hal ini masih terkendala oleh sulitnya ekstrak tanaman yang ditemukan di pasaran.

Getah jarak tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi nyeri sakit gigi, tetapi dapat pula dioleskan pada lidah yang meradang akibat luka atau sariawan.

Selain manfaat getah jarak, akar tanaman jarak yang direbus juga berguna sebagai obat kumur untuk mengatasi gusi berdarah dan sakit gigi. 

Kini Anda telah mengetahui manfaat getah jarak untuk mengatasi nyeri akibat sakit gigi.

Namun tetap saja, pemakaian obat pereda nyeri gigi buatan pabrik lebih dianjurkan daripada getah jarak segar.

Hal ini karena obat pabrik sudah melalui serangkaian tes dan uji coba yang telah memenuhi standar sehingga mempunyai dosis yang tepat. 

Penyebab danb gejala sakit gigi dikutip dari Hellosehat:

Memberikan pereda nyeri hanya sekadar menghilangkan sensasi sakit dan nyeri, tetapi akar permasalahannya tetap ada.

Oleh karena itu, apabila rasa sakit yang Anda alami masih muncul setelah konsumsi obat pereda nyeri, segera periksakan diri ke dokter gigi.

Dikutip dari Hellosehat, ada beragam penyebab dan gejala sakit gigi.

Gejala umum

Rasa sakit pada gigi dapat bertahan lebih dari 15 detik ketika adanya stimulus.

Bila gejala peradangan terus terjadi, maka sakit gigi bisa tambah parah.

Rasa sakit bisa menyebar ke area pipi, telinga, atau bahkan rahang.

Berikut beberapa gejala sakit gigi yang perlu Anda waspadai, seperti:

Rasa sakit yang tajam dan konstan
Sakit ketika mengunyah makanan
Gigi menjadi lebih sensitif dengan rasa dingin atau panas
Adanya pendarahan di sekitar gigi serta gusi
Adanya pembengkakan di area gusi sampai luar
Bau mulut ketika terjadi infeksi (halitosis)
Demam disertai sakit kepala

Penyebab sakit serta gejala yang menyertai

Tanda atau gejala sakit dan nyeri pada gigi bisa dikaitkan dengan penyebab sakit gigi tersebut, misalnya kerusakan gigi, penyakit gusi, gigi yang patah, sampai kemerahan di area sekitar gusi.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan setiap gejala pada penyebab sakit gigi di bawah ini.

1. Kerusakan gigi

Kerusakan gigi terjadi karena adanya erosi dan pembentukan rongga di permukaan luar (enamel gigi). Saat plak menumpuk, maka akan menghasilkan asam yang menyebabkan terjadinya lubang pada gigi sehingga enamel gigi pun rusak.

Apabila tidak dirawat maka akan terasa sakit, terjadi infeksi, sampai kehilangan gigi. Tanda sakit gigi yang bisa Anda rasakan adalah:

Gigi lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin
Gigi terasa sakit saat disentuh
Pembusukan menyebar ke bagian dalam serta tengah gigi

2. Sensitivitas gigi

Tidak semua orang mempunyai kondisi gigi sensitif. Kondisi ini terjadi ketika Anda merasakan nyeri juga ngilu akibat lapisan dentin terekspos oleh suhu dingin atau panas. Dentin merupakan saluran yang dipenuhi oleh serabut saraf.

Beberapa penyebab rasa sakit karena gigi sensitif adalah:

Makanan serta minuman manis
Makanan atau minuman yang terasa panas juga dingin.
Makanan atau minuman yang kadar asamnya tinggi.
Menggosok gigi dengan keras serta teknik yang salah.
Menggunakan obat kumur dengan kandungan alkohol.

3. Masalah pada gusi

Area yang berdekatan dengan gigi seperti gusi juga bisa bermasalah dan menimbulkan rasa sakit pada gigi. Beberapa masalah pada gusi biasa disebut sebagai radang gusi (gingivitis) serta infeksi gusi (periodontitis).

Beberapa gejala sakit gigi yang disebabkan radang gusi (gingivitis):

Gusi berwarna kemerahan, bengkak, dan lunak
Gusi menjadi turun juga menyusut
Gusi mudah berdarah saat menggosok gigi
Warna gusi berubah menjadi merah kehitaman
Bau mulut yang tidak juga menghilang

Beberapa gejala sakit gigi yang disebabkan infeksi gusi (periodontitis):

Gusi lebih mudah berdarah ketika menyikat gigi atau mengunyah makanan bertekstur
Gusi yang bengkak berwarna merah terang sampai keunguan
Terasa nyeri saat terkena lidah atau jari
Ada celah yang terlihat di antara gigi
Di antara gigi dan gusi mengeluarkan nanah.

4. Abes gigi

Abses pada gigi terjadi ketika ada kantong berisi nanah di area gigi serta gusi. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi karena masuknya bakteri melalui lubang yang tidak ditangani.

Gejala utama yang bisa Anda rasakan adalah rasa nyeri yang berdenyut dan terasa menyakitkan. Selain itu, rasa sakit bisa muncul tiba-tiba dan menjadi lebih intens selama beberapa jam.

Ada kemungkinan rasa sakit bertambah parah di malam hari. Gejala lain yang disebabkan abses gigi:

Gigi menjadi sensitif karena makanan panas atau dingin
Gusi bengkak, kemerahan, dan terasa lebih lunak
Mulut mengeluarkan bau yang tidak sedap
Area wajah, pipi, atau leher menjadi bengkak

Apabila infeksi sudah menjalar ke area tubuh lain, Anda bisa merasakan gejala seperti tidak enak badan, demam, sampai susah menelan.

5. Impaksi gigi bungsu

Gigi bungsu yang baru tumbuh bukanlah masalah. Namun, apabila tumbuh dengan posisi miring atau impaksi maka akan menjadi masalah. Gigi geraham yang tumbuh miring bisa merusak gigi sebelahnya, merusak saraf, serta kerusakan tulang rahang.

Tanda dan gejala sakit gigi akibat impaksi gigi bungsu:

Sakit di bagian gusi juga rahang bagian belakang
Gusi di bagian belakang merah, bengkak, atau bisa bernanah
Pembengkakan sehingga wajah tidak simetris
Sulit untuk membuka mulut
Rasa sakit atau nyeri dari depan telinga dan menjalar sampai kepala

6. Gigi retak

Beberapa gangguan pada gigi bisa juga terjadi karena adanya cedera atau trauma seperti masalah gigi retak. Tidak hanya karena terjatuh, menggigit sesuatu yang keras pun bisa menyebabkan gigi Anda menjadi retak atau patah. Terlebih jika Anda mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi di malam hari.

Tanda sakit gigi karena kondisi gigi retak:

Sakit ketika mengunyah juga menggigit sesuatu
Gigi menjadi sensitif terhadap manis, panas, juga dingin
Rasa sakit yang datang dan pergi namun berlanjut
Gusi bengkak dan memengaruhi area mulut

7. Prosedur memutihkan gigi.

Baru melakukan perawatan bleaching pada gigi? Bisa jadi prosedur ini adalah penyebab gigi sakit tiba-tiba.

Biasanya gigi akan menjadi lebih sensitif sekitar 2-3 hari setelah prosedur perawatan. Terkadang gusi juga mengalami iritasi.

Produk seperti strip pemutih gigi dan bleaching gel juga bisa membuat lapisan gigi jadi sensitif.

8. Prosedur perawan dental

Sakit gigi juga dapat muncul setelah Anda melakukan pengeboran dan penambalan gigi yang membuat saraf menjadi lebih sensitif.

Begitu juga dengan perawatan pembersihan gigi, perawatan saluran akar, pemasangan crown gigi, dan dental restoration.

Gigi sensitif biasanya akan berlangsung dalam dua minggu dan menghilang setelah 4-6 minggu usai perawatan.

9. Infeksi sinusitis

Sakit yang Anda rasakan pada gigi atas bagian belakang ternyata bisa menjadi penanda infeksi sinusitis.

Hal ini bisa terjadi karena letak gigi dan saluran hidung yang berdekatan.

Ketika sinus mengalami peradangan, kepadatan pada saluran hidung akan menekan ujung saraf gigi sehingga dapat menyebabkan rasa sakit yang terjadi tiba-tiba di gigi Anda.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved