Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Ingat Carlos De Mello? Legenda yang Bawa PSM Juara Liga Indonesia 2000, Begini Kabarnya Sekarang

Masih Ingat Carlos De Mello? Legenda yang Bawa PSM Juara Liga Indonesia tahun 2000, Begini Kabarnya Sekarang

Editor: Ilham Arsyam
kolase tribun timur
Carlos De Mello 

"Kami menggageni banyak pemain berkualitas asal Brasil yang siap bermain di seluruh dunia," ungkap carlos pada 2020 lalu.

Menurut Carlos perusahaan itu milik temannya di Brasil dan dia sendiri baru bergabung pada tahun 2019 lalu

Meski demikian, hingga kini, kata Carlos, dia belum membawa satupun pemain ke Liga 1. "Baru mau promosi dulu," katanya.

Berawal dari Penipuan

Carlos bersama Antonio ’Toyo’ Claudio, Claudio Luzardi, Jacksen F Tiago, Gomes de Oliveira, dan Julio Da Costa menjadi kloter pertama pemain Brasil yang datang ke Indonesia.

”Kami awalnya sepuluh orang dari Brasil dan diiming-imingi main di Malaysia. Kemudian waktu transit di Singapura, orang yang membawa kami menipu,” ucap Carlos.

”Dia malah kasih kami tiket ke Jakarta, bukan Kuala Lumpur. Walhasil yang empat lainnya pulang. Saya, Jacksen, Toyo, Claudio, Julio, dan Gomes memutuskan ke Indonesia karena sudah kepalang tanggung.”

Sesampainya di Indonesia, Carlos sempat ditampung di Hotel Indonesia, Jakarta.

Beberapa hari kemudian, dia langsung menuju Gresik untuk bergabung dengan Petrokimia Gresik bersama Jacksen.

Sementara itu, Gomes serta Julio ke Mitra Surabaya dan kemudian Claudio dan Toyo pergi ke Semen Padang.

”Awalnya saya dan Jacksen bisa ke Petrokimia Gresik karena tinggal satu klub saja tersisa yang butuh pemain asing,” kata Carlos.

“Sebelumnya, orang PSSI bilang: ”tinggal ada satu klub sisa saja dan itu tim jelek.” Tetapi, akhirnya Anda lihat kan, saya dan Jacksen bisa bawa tim ke final,” ujarnya.

Total, Carlos De Mello sudah bermain selama sepuluh musim di Indonesia dan menjuarai dua Liga Indonesia bersama Persebaya (1996/1997) serta PSM (1999/2000).

Berkat pengalamannya di Indonesia, Carlos pun bercerita tentang pemain-pemain hebat yang pernah dihadapinya.

”Kurniawan Dwi Yulianto, Ajat Sudrajat, Fachri Husaini, dan Widodo Cahyono Putro adalah striker hebat yang pernah saya temui,” tuturnya.

”Kemudian Robby Darwis, Nur Alim, dan kiper Hendro Kartiko adalah pemain terbaik di lini pertahanan yang pernah saya hadapi dan menyulitkan.”

Sekarang, ayah dari gelandang Rafael Lima (eks pemain PS Bangka) dan kakak dari Joao Carlos Quinto (eks pemain tengah Arema) ini menetap di Jakarta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved