Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Masih Ingat? Inilah Skuad Juara PSM Makassar Perserikatan 1992-1993 dan Liga Indonesia 1999-2000

Rubrik profil legenda PSM Makassar kali ini tentang skuad juara PSM 1999-2000, PSM Juara Liga Indonesia musim 1999-2000 akan dikenang fans fanatik

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Mansur AM
kolase berbagai sumber
Momen saat PSM Makassar menjadi juara tahun 1992 dan 2000 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bagi fans fanatik PSM Makassar, musim 1999-2000 akan dikenang sepanjang masa.

Inilah musim PSM Makassar benar-benar bersukacita.

Gelar juara di akhir musim sekaligus satu-satunya gelar Juku Eja di era kompetisi modern bernama Liga Indonesia.

Sebelumnya, saat masih bernama Divisi Utama Perserikatan pada musim kompetisi 1992-1993, PSM Makassar juga tampil sebagai  jawara.

Inilah dua momen krusial yang akan diingat suporter PSM.

Ketika itu PSM Makassar menjadi juara setelah mengalahkan wakil tim Sumatera PSMS Medan dengan skor 2-1.

Waktu itu, PSM Makassar dilatih Syamsuddin Umar.

Pada masa itu, PSM diperkuat sosok seperti Mustari Ato, Bahar Muharram, Ajis Muin, Yusrifar Djafar, Alimuddin Usman dan lainnya.

PSM lebih dulu unggul lewat gol Jefry Dien pada menit 13. Tendangan spekulasi berjarak 18 meter itu tidak mampu diselamatkan Sisgiardi, penjaga gawang PSMS.

Setelah kegagalan pemain PSMS Suharto mengeksekusi tendangan penalti di menit 31 karena melebar, PSMS akhirnya bisa membalasnya melalui gol Azwardin Lubis pada menit 62. Skor 1-1 pun bertahan hingga pluit panjang berbunyi.

Menjelang perpanjangan waktu 2 x 15 menit, Syamsudin Umar memasukkan striker muda Mustari Ato.

Dan Mustari Ato pula yang menjadi pahlawan PSM ketika mencetak gol pada menit 91.

PSM Ujungpandang –nama saat itu, pun berhasil menjuarai Perserikatan 1991/1992.

Perlu menunggu lama hingga 26 untuk meraih juara. Dan uniknya, terjadi di tahun kabisat 29 Februari 1992.

Formasi pemain PSM saat itu; Ansar Abdullah (penjaga gawang), Bahar Muharam, Anwar Liko, Moh. Ajis Muin, Aji Lestaluhu, Yusrifar Jafar, Hasanuddin/Arman Dadi, Alimuddin Usman, Erwin Wijaya/Mustari Ato, Kaharuddin, dan Jefry Dien.

Formasi pemain PSMS: Sisgiardi (penjaga gawang), Supianto, Sumardi, Ramli Lubis, Andreas, Eddy Suryanto/Edwin Daud, Azwardin Lubis, Suharto, Abdul Rahman, Bambang Usmanto, dan Witya Pusen.

Gelar Ligina 2000

Stadion Utama Senayan, 23 Juli 2000 bergemuruh oleh teriakan takbir suporter PSM Makassar usai wasit Djajat Sudrajat meniup peluit panjang.

Sementara di lapangan, seluruh elemen tim Juku Eja saling berangkulan menyambut kemenangan 3-2 atas Pupuk Kaltim Bontang pada partai puncak Liga Indonesia Bank Mandiri 1999/2000.

Ini gelar perdana PSM di pentas Liga Indonesia yang merupakan penyatuan dua kompetisi, Perserikatan dan Galatama pada 1994 lalu.

PSM, klub tertua di Indonesia (dibentuk 1915) dengan lima gelar era Perserikatan kembali berjaya, setelah terakhir merebut Piala Presiden pada 1992.

Gelar juara PSM menjadi lengkap setelah sang kapten, Bima Sakti terpilih sebagai pemain terbaik. Pencapaian alumni PSSI Primavera ini terbilang fenomenal.

Sepanjang musim, gelandang yang akrab dengan jersey bernomor punggung 11 tidak pernah meraih satu pun kartu kuning.

Padahal, Bima tampil reguler sebagai pemain jangkar PSM, posisi yang sejatinya rentan mendapat kartu dari sang pengadil.

Saat itu, materi mentereng ini semakin lengkap dengan racikan strategi Syamsuddin Umar sebagai pelatih dan Henk Wullem (Direktur Teknik). Alhasil, PSM jadi tim paling dominan.

Sepanjang musim Liga Bank Mandiri yang memakai sistem pembagian dua wilayah dan babak 8 Besar di Jakarta ini, PSM mencetak 21 kali kemenangan, 8 imbang dan 2 kalah.

Juku Eja pun menjadi tim paling agresif sepanjang musim dengan mengemas 53 gol dan hanya kemasukkan 19 gol.

Komposisi Tim Juara 1999-2000

Saat itu Nurdin Halid bersama adiknya Kadir Halid di puncak manajemen Laskar Phinisi.

Pelatih: Syamsuddin Umar

Direktur Teknik: Henk Wullems.

Sekadar mengingatkan momen penting itu, inilah skuad lengkap PSM 1999-2000

Posisi Kiper:

Hendro Kartiko,

Ansar Abdullah,

Budiman Buswir

Pemain Belakang:

Ortisan Salossa,

Rony Ririn,

Syamsudin Batolla,

Aji Santoso,

Zain Batolla,

Yosep Lewono,

Alibaba,

Yeyen Tumena,

Charles Lionga,

Jufri Samad

Pemain Tengah:

Yuniarto Budi,

Bima Sakti,

Carlos de Mello,

Hariansyah,

Aslan,

Yusrifar Jafar

Pemain Depan:

Miro Baldo Bento,

Rachman Usman,

Kurniawan Dwi Yulianto,

Cristiano Saraiva Tavares

(tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved