Tribun Bulukumba
Ratusan Kartu JKN-KIS Ditemukan di Sekitar Puskesmas Tanuntung Bulukumba
Ratusan Kartu JKN-KIS Ditemukan di Sekitar Puskesmas Tanuntung Bulukumba
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ratusan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), ditemukan dalam tumpukan sampah di sekitar Puskesmas Tanuntung, di Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Tumpukan JKN-KIS itu ditemukan oleh seorang pelajar di Kelurahan Tanuntung, Kecamatan Herlang.
JKN-KIS yang ditemukan dalam sebuah amplop tersebut kemudian diserahkan kepada warga bernama Zainal.
Jumlahnya mencapai ratusan, hanya saja sudah ada beberapa warga yang mengambil kartu tersebut.
"Jumlahnya ada 100-an. Tapi ada masyarakat yang sudah ambil yang kebetulan ada namanya disitu. Jadi sama saya sisa 98," kata Zainal kepada tribun-timur.com, Senin (28/6/2021) siang.
Belum diketahui siapa yang membuang kartu JKN-KIS tersebut.
Olehnya ia berencana untuk melaporkan penemuan JKN-KIS itu ke Polsek Herlang.
Belum ada konfirmasi dari pihak Puskesmas Tanuntung terkait penemuan JKN-KIS itu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba, dr Wahyuni yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya bersama BPJS Kesehatan sedang melakukan penelusuran.
Namun besar dugaan JKN-KIS yang ditemukan di tong sampah itu tidak aktif atau dobel.
"Bisa saja karena dari awalkan memang belum terverifikasi dengan baik, sekarang ini peserta jamkesmas sudah diintegrasikan ke BPJS sehingga bisa saja dobel nama dan beda NIK," jelasnya.
Sementara Humas BPJS Kesehatan Bulukumba, Tejo Suryanto mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran.
Sehingga pihaknya masih belum bisa memberikan komentar banyak.
"Kita baru akan memberikan jawaban resmi setelah kita turun melakukan penelusuran," katanya.
Penelusuran yang dimaksud untuk mengetahui apakah BPJS Kesehatan yang ditemukan di tong sampah itu masuk dalam segmentasi mandiri, pemerintah atau badan usaha.
"Kalau mandiri itu biasanya kita gunakan jasa pengiriman untuk diserahkan ke pemiliknya, kalau pemerintah itu biasanya diserahkan pemerintah desa atau dinas sosial atau lembaga lain," jelasnya.
"Sementara kalau badang usaha juga melalui jasa pengriman ataukah langsung ke BPJS," jelasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi