Kisah Pahlawan
Kisah Andi Makkasau, Pejuang Gigih yang Dibunuh dengan Cara Keji di Lautan Suppa
Ia keturunan langsung dari dua kerajaan utama di Sulawesi yaitu kerajaan Gowa dan kerajaan Sidenreng di kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan saat ini.
Andi Makkasau tertangkap. Tapi, sekeluarnya dari penjara, ia kembali melawan.
Westerling kembali dihadapinya dan ia kembali ditangkap, lalu ditahan dan di penjara di Sawitto Pinrang. Dalam masa tahanannya, terjadi penyiksaan fisik dan kemudian dieksekusi.
Dalam peristiwa ini pada 26 Februari 1947, Andi Makkasau bersama 25 stafnya diculik oleh militer Belanda.
Mereka mengalami penyiksaan di lapangan Afdeling Parepare, kemudian Andi Makassau bersama 2 orang lainnya ditenggelamkan ke dalam lautan Suppa tepatnya tanggal 28 Januari 1947.
Eksekusi terhadap Andi Makkasau terbilang sangat kejam. Ia dan dua orang lainnya diikat dengan pemberat kemudian ditenggelamkan ke dalam laut.
Kemudian tepatnya pada tanggal 30 Januari 1947 Andi Makkasau ditemukan oleh masyarakat Marabombang dalam keadaan terikat terdampar di pesisir pantai.
Sebulan setelah Kemerdekaan Indonesia tepatnya tanggla 12 September 1945, bendera merah putih dikibarkan di Lapangan Labukkang, Suppa.(*)