KKB Papua
Sudah Enam Bulan Satgas Nemangkawi Bertugas di Papua, Ini Hasilnya
Selama enam bulan terakhir, Pemerintah Indonesia mengirim Satgas Nemangkawi untuk memberantas teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua
TRIBUNTIMUR.COM - Selama enam bulan terakhir, Pemerintah Indonesia mengirim Satgas Nemangkawi untuk memberantas teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Satgas Nemangkawi diberi waktu selama enam bulan sejak Januari 2021 lalu.
Keberhasilan dan pencapaian tugas yang dilakukan yaitu dalam upaya penindakan tegas dan terukur terdapat 8 orang anggota KKB yang meninggal dunia serta 11 orang luka-luka.
Tidak hanya itu, barang bukti yang berhasil diamankan berupa senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, radio handy talky (HT), handphone, anak panah dan lain sebagainya.
Kemudian Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil melakukan penangkapan terhadap 11 orang yang tergabung dalam jaringan pemasok senjata dan amunisi kepada KKB.
4 orang di antaranya masuk dalam daftar pencarian orang DPO.
Selain KKB, Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil menangkap 8 orang kelompok kriminal politik yang menyebarkan propaganda serta ujaran kebencian melalui media sosial.
Bahkan untuk mempersempit ruang gerak bagi KKB dalam merencanakan dan melancarkan aksinya, Satgas Operasi Nemangkawi pun berhasil menduduki markas-markas KKB di beberapa tempat di antaranya Markas Kalikopi di Mimika, markas Yuguru, Alguru dan Kalimin di Ndugama atau Nduga serta markas Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, Muara di Kabupaten Puncak.
Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil melakukan pemulihan kamtibmas sehingga aktivitas pemerintahan, perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan rekap data terakhir Satgas Operasi Nemangkawi juga berhasil melakukan penggalangan kepada 166 tokoh orang Papua serta mengamankan 3 pucuk senjata api, 4 buah magazine, 87 butir amunisi dan 1 granat.
Selanjutnya untuk pelaksanaan tugas Operasi Nemangkawi tahap II pada 1 Juli hingga Desember 2021 nanti akan dilaksanakan oleh unsur kewilayahan dalam hal ini Polda Papua.
Sebelumnya diketahui oknflik ini dipicu gugurnya Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.
Gusti Putu merupakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.
Ia gugur setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021).
Setelah itu, Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluru anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.