Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

Aset Daerah, Kondisi Asrama Mahasiswa Bulukumba di Makassar Malah Memprihatinkan

Aset Daerah, Kondisi Asrama Mahasiswa Bulukumba di Makassar Malah Memprihatinkan

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/edy manaf
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf saat meninjau langsung kondisi asrama mahasiswa Bulukumba di Kota Makassar. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Asrama mahasiswa asal Kabupaten Bulukumba di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sangat memprihatinkan.

Kondisi tersebut hampir sama di tujuh asrama yang merupakan aset daerah Pemkab Bulukumba.

Seperti misalnya di asrama mahasiswa Bulukumba di Jl Baji Gau.

Bahkan ada asrama hanya dua kamar, tapi dihuni sembilan orang.

Wabup Bulukumba, Andi Edy Manaf telah mengunjungi asrama tersebut Sabtu (26/6/2021).

Edy yang dikonfirmasi Minggu (27/6/2021) menyebut kondisi asrama tersebut memprihatinkan atau kurang layak huni.

Ia pun mengaku dirinya bersama bupati Muchtar Ali Yusuf, berencana menyatukan asrama mahasiswa Bulukumba menjadi dua.

Nantinya bakal ada asrama putra dan asrama putri.

Kondisi asrama yang memprihatinkan itu, kata Edy Manaf menjadi momentum untuk melakukan pembenahan yang lebih baik. 

"Daripada selalu dianggarkan biaya pemeliharaan namun kondisinya masih tetap rusak," katanya.

Olehnya itu, Pemda menawarkan kepada mahasiswa terkait rencana membangun dua asrama yang representatif sehingga pemanfaatannya lebih maksimal.

"Kita lihat mana asrama yang punya lahan lebih luas. Itu yang kita akan bangun baru," katanya.

Tujuan disatukannya asrama untuk putra dan putri tersebut agar mahasiswa Bulukumba bisa lebih bersatu, tidak terkesan terkotak kotak karena perbedaan asal kecamatan. 

"Padahal kita ini satu Bulukumba, tidak boleh ada yang eksklusif. Pak Bupati ingin melihat asrama mahasiswa ini lebih baik," bebernya.

Jika dua asrama itu terbangun maka akan berdampak pada prestasi mahasiswa itu sendiri. 

Mahasiswa yang tinggal di asrama bisa lebih fokus untuk belajar. 

Tidak lagi harus dirisaukan dengan kondisi asrama yang kurang layak huni.

"Selain bangunannya lebih representatif, asrama baru juga itu nantinya dapat dikelola lebih profesional dan mengutamakan mahasiswa kurang mampu dan berprestasi," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved