Masih Ingat Yurike Prastika? Kini Usia 53 Tahun, Masih Sering Digoda hingga Dipanggil Tante Seksi

Menurut profil dan biodata Yurike Prastika di Wikipedia, artis yang sering dipandang dengan imej seksi ini lahir di Bandung pada 25 Juli 1968.

Film-film lain yang ia bintangi antara lain: Kepuasan, Rawing 2, Jodoh Boleh Diatur.

Ia juga dikenal masyarakat lewat perannya sebagai Ceu Kokom dalam sinetron peraih piala FSI 1996 Fatimah.

Dalam sinetron tersebut, Yurike meraih Piala Vidia FSI 1997 untuk Pemeran Pembantu Wanita Terbaik untuk Komedi.

Sudah banyak film dan sinetron yang dibintangi Yurike Prastika sejak tahun 1987.

Selain itu, Yurike juga membintangi sejumlah FTV seperti,

- Aku Harus Pilih Harta atau Cinta (2016)
- Istriku Gak Bisa Hidup Susah (2016)
- Tukang Ojek Dapat Jodoh Kaya (2016)
- Awal Pernikahan yang Penuh Cobaan (2016) sebagai Mirna
- Tukang Jahit Jadi Desainer Hebat (2017) sebagai Mala
- Kembalinya Aku pada Mantan Suamiku (2019)
- Perjuangan Ibu Miskin yang Pantang Mengemis (2019) sebagai Sri
- Kisah Nyata: Suamiku Pura-Pura Kaya Aku Menderita (2019)
- Kisah Nyata: Aku Rela Pilihkan Istri Baru Untuk Suamiku (2020)
- Pintu Berkah: Wanita Penjual Minuman Dingin Yang Berjuang Menjalani Hidupnya (2020)

Meski kini usia Yurike menginjak 52 tahun, tapi imej seksi tampaknya masih tertanam di dalam dirinya.

"Imej seksi saya masih melekat sampai sekarang," kata Yurike Prastika saat ditemui di TransTV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2020).

Seperti dilansir dari Warta Kota dalam artikel 'Masih Sering Tampil Seksi di Sosial Media, Yurike Prastika: Kalau Nggak Seksi yang Ngelike Dikit'

Saat sedang berada di tempat umum misalnya, Yurike Prastika masih sering dilirik anak-anak muda yang mengagumi kecantikan dan keseksiannya.

"Anak muda sekarang demen banget sama tante-tante," ucap Yurike Prastika tertawa.

Tidak hanya itu. Yurike Prastika juga masih sering 'digoda' di media sosial. Banyak orang 'menggoda' Yurike Prastika lewat kiriman pesan langsung di Instagram.

Ada yang mengirimkan pesan baik, hingga tidak sopan.

"Yang DM (direct message) banyak anak muda dan nggak sopan. Saya terima dan tetap saya ladeni," ucap Yurike Prastika.