Tribun Toraja
Kasus DBD Meningkat, Dinkes Toraja Utara Fogging di Wilayah Beresiko
Dinas Kesehatan Toraja Utara, Sulawesi Selatan gencar melakukan fogging karena kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO -Dinas Kesehatan Toraja Utara, Sulawesi Selatan kini gencar melakukan fogging.
Itu dilakukan karena kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat.
Saat ini, fongging dilakukan di semua wilayah yang terpapar dengan kasus demam berdarah.
Seperti yang dilakukan di kelurahan Pasele, Rantepasele, dan Tallunglipu Tagari pada Jumat (26/6/2021).
Fogging nyamuk di wilayah itu dipantau langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara, Elisabet.
"Penanganan demam berdarah itu tidak bisa main-main. Intinya harus betul-betul memelihara kebersihan lingkungan," kata Elisabet, Jumat sore.
Dikatakan, fongging atau pengasapan hanya mematikan nyamuk dewasa, tetapi telur nyamuk tidak akan mati.
"Fogging tidak menyelesaikan masalah, karena itu mari kita bersama-sama memelihara kebersihan lingkungan," imbaunya.
Untuk diketahui peningkatan kasus penyakit DBD di Toraja Utara dalam dua bulan terakhir sangat tinggi.
Pada bulan Mei terdapat 19 kasus, sedangkan bulan Juni, hingga tanggal 20 sudah tercatat 20 kasus.
Selain jumlah kasus yang meningkat tajam, jumlah kematian akibat DBD juga bertambah.
Dalam kurun waktu tiga bulan sudah dua kematian akibat demam berdarah.
Salah satunya Helen (15), pelajar SMP di Toraja Utara.
Helen meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Ia dinyatakan meninggal di RSUD Lakipadada, Tana Toraja pada Selasa (22/6/2021) lalu.