Waspada! Virus Corona Berpotensi Mengganas Lagi
Seperti di Luwu Timur, sehari bertambah sebanyak 21 pasien positif Covid-19, kemudian Enrekang kini menjadi 15 pasien dan sedang menjalani perawatan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Waspada! Kasus coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) berpotensi mengganas lagi.
Beberapa daerah sudah mengkonfirmasikan penambahan kasus baru positif corona, Kamis (24/6/2021).
Seperti di Luwu Timur, sehari bertambah sebanyak 21 pasien positif Covid-19, kemudian Enrekang kini menjadi 15 pasien dan sedang menjalani perawatan.
Barru berada diperingkat ketiga terbanyak kasus positif corona pada Kamis kemarin, yakni 10 pasien positif.
Jumlah pasien ini sama dengan pasien yang sementara menjalani perawatan di Kota Parepare.
Oleh Satgas Penanganan Covid-19 Parepare per Selasa (22/6) lalu, tercatat ada 10 pasien positif corona.
Lima di antaranya merupakan kasus bergejala. Sementara lima pasien lagi merupakan kasus tampa gejala. Mereka sementara isolasi mandiri untuk pemulihan.
Sehari sebelumnya atau pada Selasa lalu, kasus baru di Sulsel naik sebanyak 130 atau bertambah 371 persen.
Pasien positif Covid-19 di Luwu Utara juga mengalami penambahan dua kasus, Kamis (24/6/2021).
Hal itu diketahui melalui data pantauan Covid-19 oleh Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Luwu Utara I Komang Krisan.
“Hari ini terdapat dua kasus baru ditemukan di Masamba,” kata Komang dalam keterangan resminya.
Dua kasus baru ini ditemukan dari hasil contact tracing satu kasus positif sebelumnya. “Total kasus positif hari ini menjadi empat,” katanya.
Dari empat kasus, tiga pasien menjalani isolasi mandiri. Sementara satu lainnya dirawat di Rumah Sakit (RS) Hikmah Sukamaju.
Sampai saat ini, total kasus positif di Luwu Utara mencapai 1.369 kasus. Sembuh sebanyak 1.317 orang, dan meninggal 48 orang.
Kasus penyebaran Covid-19 di Wajo juga bertambah. Tercatat, ada satu warga Pitumpanua dinyatakan terpapar dan kini dirawat di RSUD Siwa.
“Hari ini (kemarin) ada tambahan satu orang terpapar dan sedang menjalani rawat inap di RSUD Siwa,” kata Jubir Satgas Covid-19 Wajo Safaruddin.
Kasus itu menambah jumlah pasien aktif corona di Bumi Lamaddukelleng.
Kini, ada 6 kasus aktif Covid-19, setelah sebelumnya ada lima terpapar dan masih menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
“Sejauh ini ada enam kasus aktif per hari ini,” Safar menambahkan.
Tercatat, sejak kasus pertama Covid-19 di Wajo muncul pada April 2020 lalu hingga saat ini, sudah ada 795 orang yang terpapar, sebanyak 768 sembuh, dan 21 meninggal.
Pasien Covid-19 di Luwu Utara didominasi kasus asimptomatik (tidak bergejala). Dari semua kasus baru tersebut, tercatat enam pasien tidak bergejala.
Sementara empat pasien lainnya merupakan kasus simptomatik (bergejala).
“Hinggga saat ini, kasus baru bertambah lagi menjadi 10 pasien,” kata Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Barru Darwis.
Ia berharap masyarakat tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Karena virus corona ini ada disekeliling kita, bisa menjangkit kapan saja dikala kita lengah untuk menaati prokes,” Darwis menambahkan.
Dari penambahan kasus baru tersebut, tercatat akumulasi pasien Covid-19 di Barru mencapai 752 kasus.
Dari akumulasi tersebut, sebanyak 721 pasien dinyatakan sembuh, dan 21 meninggal.
Andi Sudirman Sulaiman: Kita Tetap Perketat Prokes Covid-19
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudiriman Sulaiman menilai bertambahnya kasus virus corona di Sulsel bukanlah sebuah peningkatan.
“Bukan peningkatan, itu fluktiatifkan. Laporannya tidak seperti itu,” kata Andi Sudi sapaannya seusai berkunjung ke Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (23/6) lalu.
Menurutnya, seusai menerima informasi bahwa Sulsel ditetapkan sebagai wilayah zona hijau hasil asesmen situasi epidemiologi pandemi Covid-19 tingkat provinsi oleh Kementerian Kesehatan RI yang direkomendasikan WHO, tak ada kelonggaran direkomendasikan.
“Jadi yang jelasnya kita sudah penetapan bahwa ini di Sulsel sudah zona hijau menurut kementerian kesehatan. Tapi paling tidak kita tidak bilang itu sebuah kelonggaran,” katanya.
“Kita tetap memperketat dengan PPKM (pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat), Mikro dan memperketat protokol kessehatan,” Sudirman menambahkan.
Namun, pengetatan harus sejalan pergerakan perekonomian di Sulsel dan tetap bagaimana ekonomi inline dengan bagaimana prokes ketat.
“Jadi harus berbarengan karena ketika kita perhatikan satu saja, maka yang lain bisa bermasalah. Dua-duanya masalah hajat hidup orang banyak,” jelasnya.
RSUD Syekh Yusuf Gowa Tiadakan Jam Besuk
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa meniadakan lagi jam besuk bagi pasien.
Hal itu dilakukan sebagai upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 yang masih melanda Gowa.
Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Hasanuddin, mengatakan peniadaan jam besuk merupakan imbauan Dirjen Pelayanan Kesehatan kepada seluruh rumah sakit agar disipilin protokol kesehatan.
Satu di antaranya, peniadaan jam besuk.
Meskipun jam besuk ditiadakan, pihak RSUD Syekh Yusuf memberikan izin kepada penjaga pasien.
Namun hanya satu orang. Bagi penjaga pasien diberikan id card sebagai tanda.
“Jadi hanya satu orang bisa menjaga pasien, sebelum itu kita lakukan rapid antigen kepada pasien sebelum rawat inap,” katanya.
Ia berharap dengan penerapan prokes di rumah sakit ini dilakukan yakni peniadaan jam besuk mampu memutus penularan Covid-19 di Gowa.
Pemberlakuan peniadaan jam besuk dimulai kemarin hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sebab, angka kasus Covid-19 di beberapa daerah terbilang naik. Apalagi Gowa merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Makassar.
“Jadi kita juga harus waspada karena kita dekat dengan Makassar. Iya, belum ditentukan sampai kapan peniadaan jam besuk ini. Kita juga masih menunggu surat edaran,” ujarnya, Rabu (23/6) lalu.
Peniadaan jam besuk ini bukan pertama kalinya dilakukan. Sebelumnya, pada awal pandemik RSUD Syekh Yusuf Gowa juga pernah dilakukan.
“Peniadaan jam besuk ini sebenarnya sudah pernah kita lakukan pada awal pandemi sehingga mulai hari ini (kemarin) kita kembali meniadakan jam besuk sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di rumah sakit,” katanya.(*)
“Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).”