Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Varian Delta

Virus Corona Varian Delta Makin Ganas, Ternyata Ada Negara Klaim Paling Aman dari Infeksi Covid-19

Virus Corona varian Delta makin Ganas, ternyata ada negara melaporkan paling aman dari infeksi Covid-19

Editor: Ansar
SHUTTERSTOCK/LIGHTSPRING
Ilustrasi virus corona. Virus Corona varian Delta makin Ganas, ternyata ada negara melaporkan paling aman dari infeksi Covid-19 

Chezi Levi, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel, meminta organisasi perlindungan kesehatan (HMO) Israel untuk mempersiapkan kampanye vaksinasi massal untuk remaja. 

Levi mengatakan kepada Channel 12 pada 21 Juni malam bahwa sekitar 20.000 remaja Israel (12-15 tahun) telah divaksinasi.

Kementerian Kesehatan juga akan mempercepat upaya vaksinasi dalam beberapa hari mendatang.

"Kami akan memanggil orang-orang ke tempat vaksinasi, menjelaskan mereka secara menyeluruh dan memperkenalkan vaksin,

memastikan bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan," kata Levi, mencatat, setengah dari infeksi Covid-19 baru dalam beberapa hari terakhir adalah anak-anak di bawah 16 tahun.

Menurut data Kementerian Kesehatan Israel yang diterbitkan oleh Channel 12 pada 21 Juni, sekitar 70% infeksi baru Covid-19 di Israel disebabkan oleh virus corona varian delta.

Jenis virus yang dinilai oleh pejabat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) paling menular di dunia saat ini.

"Mutasi delta meningkat di Israel. 70% infeksi baru Covid-19 di Israel terkait dengan mutasi ini," Channel 12 mengutip seorang pejabat kesehatan senior Israel.

Selain itu, dua wabah terbaru di sekolah-sekolah di kota Modi'in dan kota Binyamina dikaitkan dengan orang yang dites positif setelah kembali dari luar negeri.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Israel bekerja untuk mencegah virus memasuki negara itu dengan mengambil tindakan pembatasan yang lebih drastis.

Saat ini, Israel melarang masuknya orang dari Argentina, Brasil, Afrika Selatan, India, Meksiko, dan Rusia.

Siapa pun, termasuk yang telah menerima vaksin Covid-19, dari negara-negara tersebut yang ingin masuk ke Israel harus dikarantina di rumah selama 14 hari atau 10 hari jika memiliki 2 kali tes negatif virus SARS-CoV .

Menteri Kesehatan Israel, Nitzan Horowitz, bersumpah untuk mendenda orang Israel yang sengaja bepergian ke "negara merah".

"Karena situasi di Israel berbeda dengan di banyak bagian dunia, kita harus melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus," kata menteri kesehatan Israel.

Saat ini, Israel memiliki total 358 kasus Covid-19 yang dirawat, 24 di antaranya dalam kondisi kritis, menurut data dari Kementerian Kesehatan Israel yang diumumkan pada 21 Juni.

Jumlah total kematian di Israel lebih dari 6.400. Negara dengan populasi lebih dari 9 juta orang ini telah memvaksinasi lengkap lebih dari 5,1 juta orang.

Israel saat ini menjadi negara terdepan dalam vaksinasi Covid-19 dan sebelumnya menikmati "buah manis" dari keberhasilan ini.

Sumber: Intisari Online

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved