Tribun Makassar
Persoalkan Makassar Masih Zona Oranye, Danny Pomanto: Ada Ketidakupdate-an BPBD
Walikota Makassar, Danny Pomanto keberatan atas status Makassar yang masih zona oranye Covid-19.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Walikota Makassar, Danny Pomanto keberatan atas status Makassar yang masih zona oranye Covid-19.
Padahal, menurut Danny Makassar sudah tidak memenuhi kriteria zona oranye COVID-19 karena angka penyebaran Corona yang rendah.
"Kita lihat fluktuasi mingguannya, alhamdulilah terkendali. Seharusnya dilihat juga dari usaha tracing," ujarnya saat ditemui, Jumat (25/6/2021)
Dia mengatakan, penetapan seharusnya mempertimbangkan upaya penelusuran yang masif.
Pihaknya menyakini penyebaran Covid-19 di Makassar sudah terkendali.
"Makassar memang kemarin kita itu masih zona oranye, walaupun saya sendiri sudah komplain, karena posisi Makassar itu tidak pada kriteria itu," jelasnya.
Disisi lain, Danny mengaku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.
Sebab kategori zona oranye membuatnya bekerja lebih hati-hati dalam menangani Covid 19.
"Bagi kami tidak masalah itu bagian dari kehati-hatian kami untuk menjaga Covid 19," terangnya.
Namun, setelah ditelusuri ternyata data pihak BPBD Makassar tidak melakukan update terhadap perkembangan kasus Covid-19.
Danny mengatakan, data yang tidak diupdate BPBD ke Pemerintah Pusat, membuat Makassar berada di zona oranye.
Padahal kriteria Makassar sudah tak lagi zona oranye.
"Saya menemukan ada beberapa data yang tidak update. Pertama di Peduli Lindungi, kita malah di zona merah semua di Kelurahan. Kemudian di situs resmi kita zona oranye, padahal syarat-syarat zona oranye waktu itu tidak terpenuhi sama sekali," kata Danny
"Nah saya melihat ada ketidakupdate-an BPBD saat itu dan BPBD juga sudah kami nonjob-kan kemarin dan kami sudah ganti (Kepala BPBD, Muhammad Rusli)," lanjutnya
Saat ini Danny sudah meminta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD yang baru untuk selalu mengupdate data COVID Makassar ke pusat.