Tribun Edukasi
Menyerap Apapun di Sekitarnya, Mungkinkah Lubang Hitam di Angkasa Menghancurkan Bumi?
Menyerap Apapun Disekitarnya, Mungkinkah Lubang Hitam di Angkasa Menghancurkan Bumi?
Lubang hitam terbesar disebut "supermasif." Lubang hitam ini memiliki massa yang lebih dari 1 juta matahari bersama.
Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa setiap galaksi besar berisi lubang hitam supermasif di pusatnya.
Black hole supermasif di pusat galaksi Bima Sakti disebut Sagitarius A.
Bagaimana lubang hitam terbentuk?
Para ilmuwan berpikir lubang hitam terkecil terbentuk ketika alam semesta dimulai.
Black hole dibuat ketika pusat bintang yang sangat besar jatuh pada dirinya sendiri atau runtuh.
Ketika ini terjadi, itu menyebabkan supernova.
Baca juga: Tiga Alasan Mengapa Seragam Pramuka Berwarna Coklat
Baca juga: Belajar Membedakan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif dalam Bahasa Indonesia Lengkap Contohnya
Supernova adalah bintang yang meledak yang meledakkan sebagian bintang ke luar angkasa.
Para ilmuwan berpikir lubang hitam supermasif dibuat bersamaan dengan galaksi tempat mereka berada.
Bagaimana lubang hitam terlihat?
Lubang hitam tidak bisa dilihat karena gravitasi yang kuat menarik semua cahaya ke tengah lubang hitam.
Tetapi para ilmuwan dapat melihat bagaimana gravitasi yang kuat mempengaruhi bintang-bintang dan gas di sekitar lubang hitam.
Para ilmuwan dapat mempelajari bintang untuk mengetahui apakah mereka terbang di sekitar, atau mengorbit, lubang hitam.
Ketika lubang hitam dan bintang saling berdekatan, cahaya berenergi tinggi dibuat.
Jenis cahaya ini tidak bisa dilihat dengan mata manusia.
Baca juga: Cara Orang Eskimo Bertahan Hidup di Daerah yang Sangat Dingin
Baca juga: Sejarah Pluto Tak Lagi Masuk dalam Sistem Tata Surya, Tak Penuhi Satu Kriteria Disebut Planet