PSM Makassar
Punya Wiljan Pluim dan Anco Jansen, PSM Cari Asing Lagi, Syamsuddin Umar Sarankan Cari Bek Dinamis
Pelatih yang membawa PSM juara 1992 dan 2000, Syamsuddin Umar mengatakan manajemen perlu mendatangkan pemain asing yang berkelas.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meski sudah punya Wiljan Pluim dan Anco Jansen, PSM masih akan datangkan pemain asing lagi.
Pihak manajemen PSM menyebutkan harus lengkap memiliki empat pemain asing sebagaimana syarat PT LIB di Liga 1 musim 2021.
PSM Makassar disebut-sebut masih akan mencari pemain asing, terutama untuk mengisi lini pertahanan.
Menanggap hal itu, pelatih yang membawa PSM juara 1992 dan 2000, Syamsuddin Umar mengatakan manajemen perlu mendatangkan pemain asing yang berkelas.
Khusus untuk pemain di lini pertahanan, eks pelatih PSM Makassar ini menyarankan agar mencari pemain yang bisa mengkoordinir dengan bagus.
Di sisi lain, bisa mendukung lapangan tengah. Kalau perlu bisa sampai ke depan.
Jika hanya mencari agar tidak kebobolan, Laskar Pinisi telah menunjukkan tersebut pada pegelaran Piala Menpora 2021.
"Jarang kebobolan, itu berarti sudah bagus kalau bertahan," ujarnya dalam Bincang Bola Virtual Tribun Timur dengan tema Era Baru PSM di Liga 1, Selasa (22/6/2021).
"Akan tetapi dalam mencetak bola, membangun serangan dari lapanagn tengah sampai ke depan sangat minim," jelasnya.
Oleh karena itu, tiga komposisi, pertahanan, gelandang dan penyerang harus saling menopang.
"Di depan jangan hanya striker, tidak ditopang midfielder. Kemudian midfielder tidak ditopang pertahanan yang kuat," tuturnya.
Sisa mencukupi dengan menambah pemain yang bisa berkontribusi lebih bagus untuk membuat tim lebih baik ke depan.
Pertahanan, gelandang dan striker merupakan satu garis ke depan. Ini harus menjadi pondasi kuat.
Kemudian ditopang oleh pendamping, pemain bek kiri dan bek kanan.
"Ini perlu dicari yang cocok dan pasti sudah dipikirkan.
"Sisa mencukupi dengan menambah pemain yang bisa berkontribusi lebih bagus untuk membuat tim lebih baik ke depan," ujarnya.
Pertahanan Solid
Syamsuddin Umar mengaku, pada Piala Menpora PSM Makassar memiliki pertahanan yang kuat, tapi tidak pernah melewati lapangan tengah. Di lini belakang saja.
"Sepak bola harus dinamis. Jika terjadi duel satu lawan satu, kita harus dua. Kalau dua lawan dua, kita ada tiga. Itu menjadi pembeda," bebernya.
"Striker dapat bola harus didukung midfilder. Midfilder kesulitan dua lawan dua, muncul pemain dari pertahanan, jadi dua lawan tiga," sambungnya.
Hal seperti ini menuruti dia harus dipikirkan.
Ada variasi, kapan waktu bertahan, kapan menyerang dan kapan melakukan transisi.
Dari situ bisa menjadi acuan untuk menentukan pemain seperti apa dibutuhkan.
Supaya bisa mengutak-atik, membuat strategi dengan membaca kemampuan lawan.
"Tim harus dibuat dan didesain dari belakang sampai ke depan.
"Dalam kompetisi, kita tidak boleh statis. Harus bervariasi, dinamis," jelasnya.
Tak hanya itu, dalam pertahanan sangat penting ada berjiwa pemimpin.
Ketika ada pemain bertahan membantu serangan, ada sosok pemain mengatur tim agar bisa saling menutupi.
"Harus dibenahi sehingga pelatih bisa membuat strategi, suatu sistem dengan macam-macam alternatif. Jangan statis, harus dinamis," terang Syamsuddin Umar.
Sementara Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menilai masukan seperti ini sangat dibutuhkan.
Di lini tengah sudah komplit ada Wiljan Pluim, Sutanto Tan, Rasyid Bakrie, M Arfan, Muhammad Rafli Asrul.
Lini serang mungkin perlu ada penambahan. Karena status penyerang tengah saat ini hanya Anco Jansen.
Di lini pertahanan berjiwa pemimpin ada Hasyim Kipuw dan Zulkifli Syukur.
"Tinggal mencari pemain kokoh dalam bertahan dan unggul dalam menyerang," ucapnya. (*)