PSM Makassar
PSM Makassar Cari Stopper, Ini Saran Syamsuddin Umar
PSM Makassar terus berbenah menjelang bergulirnya Liga 1 2021/2022. PSM Makassar masih mencari pemain, terutama lini pertahanan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar terus berbenah menjelang bergulirnya Liga 1 2021/2022.
Beberapa pemain telah berhasil direkrut. Meski begitu, PSM Makassar masih mencari pemain, terutama lini pertahanan.
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar mengatakan klub telah punya materi pemain. Kerangka tim pun sudah ada.
Sisa mencukupi dengan menambah pemain yang bisa berkontribusi lebih bagus untuk membuat tim lebih baik ke depan.
Pertahanan, gelandang dan striker merupakan satu garis ke depan. Ini harus menjadi pondasi kuat.
Kemudian ditopang oleh pendamping, pemain kiri dan kanan. Ini perlu dicari yang cocok dan pasti sudah dipikirkan.
Dalam mengisi lini pertahanan, eks pelatih PSM Makassar ini menyarankan agar mencari pemain yang bisa mengkoordinir dengan bagus.
Di sisi lain, bisa mendukung lapangan tengah. Kalau perlu bisa sampai ke depan.
Jika hanya mencari agar tidak kebobolan, Laskar Pinisi telah menunjukkan tersebut pada pegelaran Piala Menpora 2021.
"Jarang kebobolan, itu berarti sudah bagus kalau bertahan, akan tetapi dalam mencetak bola, membangun serangan dari lapanagn tengah sampai ke depan sangat minim," ujarnya dalam Bincang Bola Virtual Tribun Timur dengan tema Era Baru PSM di Liga 1, Selasa (22/6/2021).
Oleh karena itu, tiga komposisi, pertahanan, gelandang dan penyerang harus saling menopang.
"Di depan jangan hanya striker, tidak ditopang midfilder. Kemudian midfilder tidak ditopang pertahanan yang kuat," tuturnya.
Syamsuddin Umar mengaku, pada Piala Menpora PSM Makassar memiliki pertahanan yang kuat, tapi tidak pernah melewati lapangan tengah. Di lini belakang saja.
"Sepak bola harus dinamis. Jika terjadi duel satu lawan satu, kita harus dua. Kalau dua lawan dua, kita ada tiga. Itu menjadi pembeda," bebernya.
"Striker dapat bola harus didukung midfilder. Midfilder kesulitan dua lawan dua, muncul pemain dari pertahanan, jadi dua lawan tiga," sambungnya.