Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPDB 2021

Hari Kedua Pendaftaran PPDB Makassar, Banyak Aduan Titik Kordinat Tidak Sesuai Domisili

Masih banyak keluhan dari wali peserta didik di hari kedua pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Makassar 2021.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Suasana di posko pengaduan di Kantor Disdik Makassar, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakukang, Selasa (2262021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masih banyak keluhan dari wali peserta didik di hari kedua pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Makassar 2021.

Hal ini terlihat dari beberapa wali peserta didik yang mendatangi posko pengaduan di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakukang, Selasa (22/6/2021) siang.

Seperti yang dialami oleh salah satu wali peserta didik Aulia.

Ia menjelaskan jika titik kordinat dan domisilinya berbeda.

"Beda, saya tinggal di Tallo, tapi titik kordinatnya bukan disitu. Petugasnya tadi sudah arahkan ke sekolah, katanya nanti operator disana yang ubah," katanya.

Sementara, Plt Kadisdik Nielma Palamba mengakui jika masalah yang paling banyak ditemukan yaitu titik kordinat tidak sesuai.

"Banyak juga yang titik kordinatnya bermasalah. Itu sudah kita perbaiki operator, dengan persyaratan bawa Kartu Keluarga (KK) kemudian ada surat pernyataan," ujar Nielma saat ditemui di kediaman Walikota Makassar, siang.

Sehingga nantinya, titik kordinatnya akan dicocokkan dengan KK peserta didik. 

"Ada di aplikasi disiapkan surat pernyataan diaiapkan pakta integritas kan. Untuk nyatakan ini kesalahannya internet yang terlempar dia sampai jauh," jelasnya

"Tapi faktanya dia punya KK memang dekat sekolah. Tapi KK nya min 1 tahun. Bukan kk baru itu harus bawa klarifikasi ke operator. Ada pernyataan untuk kami di dinas validasi," lanjutnya

Terkait posko aduan, Nielma mengatakan jika hari ini lebih banyak wali peserta didik yang datang mengadu jika dibandingkan hari pertama.

"Kemarin kurang lebih 5 orang ji. Hari ini yang banyak, saya monitor ada sekitar 15 orang. Permasalahannya itu yah soal titik koordinat," tutupnya.

Menanggapi hal ini, Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo mengatakan, jika kinerja Pemerintah Kota Makassar dalam penyelenggaraan PPDB tahun ini mengalami peningkatan.

Apalagi dengan didirakannya posko pengaduan di setiap sekolah.

"Artinya ketika ada kendala bisa mengadu disitu, termasuk saya selaku dewan pendidikan, ada juga yang menghubungi," kata Rudianto.

"Misalkan ada kelurahan tidak masuk titik kordinat yang tertulis itu jembatan tol, padahal dia di kelurahan Parangloe , itu kita konfirmasi ke dinas, kita langsung perbaiki," sambungnya.

Ia menilai, respon yang diberikan juga tergolong cepat, sehingga masalah bisa diatasi sesegera mungkin.

"Memang ide-ide dan gagasan itu tidak langsung sempurna, pasti ada human eror apa segala macam, laporannya ada kelurahan tdk masuk titik kordinat artinya gini, inikan upaya baru, hal baru, jadi mungkin ada hal-hal yang kurang, tapi langsunh direspon diperbaiki," terangnya.

Lebih lanjut, Rudi juga mengapresiasi teknologi yang dimiliki Pemkot Makassar, sehingga pemantauan bisa dilakukan melalui war room di Balaikota Makassar.

"Kemarin kita tinjau di war room, tidak perlu lagi kita ke sekolah-sekolah pemantauan cuma ke war room, terekam, ini hal baru, jadi kita apresiasi teknologinya Pemkot," pungkasnya.

Diketahui, untuk pendaftaran jalur zonasi, dimulai 21 Juni sampai 25 Juni, dan pengumuman 26 Juni. 

Dan pendaftaran ulang, mulai 26 sampai 28 Juni, dan pendaftaran ulang pemenuhan kuota zonasi 29 sampai 30 Juni.

Kemudian, jadwal pendaftaran jalur nonzonasi dijadwalkan dimulai 1-3 Juli., pengumuman 4 Juli, dan pendaftaran ulang 5-7 Juli.

Laporan tribun-timur-com, AM Ikhsan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved