Tribun Bulukumba
Gegara Bupati Tendang Ban Saat Demo PMII, Kasatpol PP Bulukumba Bakal Diperiksa Polisi
Laporan tindakan penganiayaan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba di Polres Bulukumba, sudah mulai berproses.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Laporan tindakan penganiayaan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bulukumba di Polres Bulukumba, sudah mulai berproses.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa aktivis PMII Bulukumba berakhir bentrok, Senin (14/6/2021) lalu.
Bentrokan terjadi setelah Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf menendang ban yang dibawa mahasiswa.
Dugaan penganiayaan oleh oknum anggota Satpol PP dan Aparatur Sipil Negara (ASN), diduga terjadi saat itu.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bayu Wicaksono mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat panggilan ke Kasatpol PP Bulukumba.
Rencananya, Kasatpol PP Bulukumba Andi Baso Bintang, bakal diperiksa polisi, Rabu (23/6/2021) besok.
"Besok kita jadwalkan pemeriksaan Pak Kasatpol, kita akan tanyakan mengenai SOP penanganan aksi dan siapa -siapa yang bertugas waktu itu," kata Bayu Wicaksono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/6/2021) siang.
Kasatpol PP Bulukumba, Andi Baso Bintang yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Dirinya mengaku telah siap jika diperiksa Polres Bulukumba terkait demonstrasi berkhir bentrok itu.
"Iya sudah ada panggilannya. Pasti sudah siap menjawab seluruh pertanyaan penyidik," singkat Baso Bintang.
Sekadar informasi, unjuk rasa aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, di Kantor Bupati Bulukumba, berakhir ricuh, Senin (14/6/2021) lalu.
Kericuhan dimulai setelah Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, hadir di tengah kerumunan massa.
Saat tiba di tengah kerumunan massa, Andi Utta, sapaannya menendang ban yang dibawa oleh mahasiswa.
"Siapa ini yang bawa ban," kata Andi Utta, lalu menendang ban tersebut.
Sedianya, para aktivis PMII Bulukumba tersebut menggelar aksi untuk menagih janji 100 hari kerja Andi Utta dan Edy Manaf. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi