Unhas
Raih IPK 3,94, Raissa Alfaathir Jadi Lulusan Terbaik Dokter Spesialis Neurologi Unhas
Pria yang bernama lengkap dr Raissa Alfaathir Heri, Sp.N mampu menyelesaikan kuliah spesialisnya hanya dengan 3,9 tahun di Program Studi Neurologi.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar prosesi penyerahan bukti Brevet dan Pengambilan Janji Lulusan Gelar Sarjana Kedokteran, Sarjana Kedokteran Hewan dan Sarjana Psikologi pada periode Wisuda Juni 2021.
"Kegitan berlangsung pukul 09.00 Wita di Prof Amiruddin, FK Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar dan terhubung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Senin (21/6/2021).
Raissa Alfaathir Heri berhasil mencatatkan namanya sebagai lulusan terbaik dari program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas).
Pria yang bernama lengkap dr Raissa Alfaathir Heri, Sp.N mampu menyelesaikan kuliah spesialisnya hanya dengan 3,9 tahun di Program Studi Neurologi.
Acara prosesi penyumpahan yang berlangsung hari ini di Unhas pun selain dihadiri keluarga besarnya.
Baca juga: Raih IPK 3,90, Randi Rimpung Dinobatkan Jadi Lulusan Terbaik Fisioterapi Unhas
Dua orang paling spesial dalam hidupnya, yakni Prof Heri Tahir dan dr Heriyah Bokhari yang merupakan orangtua kandungnya juga turut hadir merayakan kebahagiaan dr Raissa Alfaathir.
Anak kedua dari empat bersaudara itu mengaku sangat bersyukur bisa sampai pada tahap ini.
Terlebih, Pria kelahiran 1990 itu mengambil spesialis Neurologi sejak tahun 2017, mengaku mengikuti jejak ibu kandungnya sebagai dokter saraf.
"Saya senang dan bangga karena bagi saya menjalani proses ini meski cukup menguras waktu dan tenaga. Saya bersyukur bisa selesai dengan waktu relatif cepat," ujarnya dalam keterangan kepada Tribun Timur, Senin(21/6/2021).
"Padahal, biasanya untuk menjadi dokter saraf, seorang dokter harus menjalani masa pendidikan hingga 5 tahun, setelah lulus sekolah kedokteran umum," pungkasnya.
Baca juga: Mawapres Unhas Andi Annisa Tenri Ramadhani Bikin Skripsi di Jepang
Rasa bangga juga mengalir dari dr Heriyah Bukhari, Ibu kandung pria yang akrab disapa Resa itu.
Ia menuturkan, dirinya sangat bangga atas pencapaian sang anak selama ini.
"Raissa memang sedari dulu sudah banyak mendulang prestasi di kampus, saya menyaksikan betul bagaimana perjuangan anak saya ini dalam menyelesaikan perkuliahannya," tutur Direktur Rumah Sakit Sayang Rakyat itu.
Senada dengan itu, Prof Heri Tahir turut menyampaikan rasa harunya karena satu persatu anaknya berhasil meraih apa yang diinginkan selama ini.
"Tugas saya sebagai orang tua, yakni mengantar anak-anak kami sampai pada pencapaian tertingginya. Saya sangat bersyukur atas apa yang diraih anak saya," katanya.
"InsyaAllah besok baru Raissa akan diwisuda," pungkas Mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar ini.