Tribun Politik
Wacana Jokowi 3 Periode, Sekretaris PDIP Sulsel: Kami Tak Tertarik Bahas Gosip-gosip
Wacana Jokowi 3 Periode, Sekretaris PDIP Sulsel: Kami Tak Tertarik Bahas Gosip-gosip
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sulawesi Selatan (DPD PDIP Sulsel) menyampaikan wacana presiden tiga periode tidak sesuai dengan UUD 1945.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni mengatakan partainya akan taat azas dan aturan hukum.
"PDI Perjuangan taat azas, taat kepada aturan hukum dan perundangan yang berlaku," kata Rudy saat dihubungi tribun-timur.com via telepon selularnya, Minggu (20/6/2021).
Rudy Pieter Goni mengatakan PDIP Sulsel tidak tertarik membahas wacana presiden tiga periode yang tidak diatur oleh UUD 1945.
Baginya wacana presiden tiga periode itu hanyalah sekadar gosip-gosip.
"Kami tidak tertarik membahas tiga periode, apalagi membahas sekadar gosip-gosip," ujarnya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, Rudy mengatakan PDIP Sulsel menaruh perhatian dan energi pada penanganan pandemi Covid-19.
Saat pandemi ini Rudy mengatakan PDIP Sulsel tidak fokus kepada hal pilpres.
Menurutnya, PDIP Sulsel saat ini berpikir bersama para pemimpin bangsa tentang bagaimana menghadapi pandemi.
"Di PDI Perjuangan kami didoktrin bahwa politik itu bukan hanya sekedar kekuasaan tapi yang paling penting bagaimana bisa menangis dan tertawa bersama rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah komunitas relawan bernama Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 menginginkan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpasangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Munculnya komunitas ini kemudian menghidupkan kembali wacana masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Kendati mengusung Jokowi untuk kembali maju dalam Pilpres selanjutnya, Sekretaris Jenderal Komunitas Jok-Pro 2024 Timothy Ivan Triyono menampik bahwa gagasan utama yang digaungkan komunitasnya adalah Jokowi tiga periode.
Ia menegaskan, gagasan utama yang diinginkan Komunitas Jok-Pro 2024 adalah Jokowi-Prabowo, bukan Jokowi tiga periode.
"Terlepas dari konsekuensi logisnya ya Jokowi harus tiga periode kalau mau Jokowi dipasangkan dengan Prabowo di 2024," ucap dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/6/2021). (*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95