Dinas Pendidikan Makassar Sebut Tak Ada Kendala Saat Simulasi PPDB

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Nielma Palamba mengatakan pihaknya telah mematangkan persiapan jelang melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD SMP 2021. 

Salah satunya dengan menggelar simulasi proses penerimaan PPDB. 

Simulasi ini bertujuan meminimalisir kesalahan yang bisa terjadi saat proses pelaksanaan. 

"Siapa tau ada kekurangan yang akan kita sempurnakan. Sudah 1.000 sekian yang melakukan simulasi dan sudah diverifikasi operator, kita minimalisir kendala," ujar Nielma saat ditemui tribun-timur.com di kantor Disdik Makassar, Minggu (20/6/2021) pagi.

Ia menjelaskan, Disdik Makassar telah berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk memerintahkan operator agar melakukan simulasi.

"Simulasi buka dua hari sejak Jumat hingga Sabtu kemarin dan tidak ditemukan adanya kendala," terangnya

Adapun tata cara pendaftaran, Nielma menjelaskan, pertama-tama buka link ppdb.makassar.go.id, lalu login di bagian bawah request akun.

"Setelah itu kode akun akan diterima di masing-masing HP. Selanjutnya diarahkan untuk mengupload berkas," jelasnya.

Menurut Nielma, pihaknya tidak ingin kesalahan PPDB tahun lalu terulang lagi. 

Seperti situs yang susah diakses, hingga ke titik koordinat yang tidak tepat.

"Belajar dari PPDB tahun lalu maupun PPDB provinsi, kita bisa atasi. Kami imbau untuk memastikan dokumennya lengkap. Proses penguploadtan berkas juga kami buka 24 jam," tutupnya.

Diketahui, pendaftaran jalur zonasi akan dimulai 21 Juni-25 Juni, pengumuman 26 Juni. 

Sementara Pendaftaran ulang 26-28 Juni, dan pendaftaran ulang pemenuhan kuota zonasi 29-30 Juni.

Kemudian, jadwal pendaftaran jalur nonzonasi dijadwalkan dimulai 1-3 Juli, pengumuman 4 Juli, dan pendaftaran ulang 5-7 Juli.

Sementara tahun ini dilaporkan jumlah siswa TK yang lulus dan berlanjut ke SD ada sebanyak 17.528 dimana yang akan diterima di negeri sebanyak 17.466. 

Sementara siswa SD yang bakal masuk ke SMP ada sebanyak 22094, dimana yang akan masuk ke negeri hanya sebanyak 12.608.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan