Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng Lokakarya Menuju WBK dan WBBM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akademi Komunitas (AK) Industri Manufaktur Bantaeng menggelar Lokakarya Pembangunan Zona Integritas dan Pelayanan Prima menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Acara tersebut berlangsung di Hotel Claro, Jl. AP. Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (19/6/2021).

Kegiatan ini berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer.

Hadir sebagai pembicara Kepala KPPN Sinjai, Anas Fazri dan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammd.

Lokakarya ini diikuti kurang lebih 36 orang, baik dosen maupun tenaga kependidikan di lingkup AK Industri Manufaktur Bantaeng.

Direktur AK Manufaktur Bantaeng, Zainal Abidin menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini untuk mengubah mindset atau pola pikir para tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan menuju pembangunan zona integritas dan pelayanan prima WBK dan WBBM.

Menurutnya, semua pihak harus memiliki persepsi yang sama.

Sehingga lebih mudah menuju target yakni WBK dan WBBK.

“Semua harus tahu dan paham tentang bagaimana manajemen yang harus kita lakukan, itu semua harus diketahui semua unsur yang ada di AK Industri Manufaktur Bantaeng,” katanya kepada tribun-timur.com saat ditemui di sela-sela acara.

Untuk itu, kata dia, lokakarya ini perlu diketahui komponen-komponen yang harus dipersiapkan.

Baik komponen pengungkit maupun komponen hasil, yang pada akhirnya predikat WBK maupun WBBM bisa dicapai.

Dikatakannya bahwa untuk mencapai tujuan itu tidak mudah, karena ada tahapan-tahapan.

“Oleh karena itu, semua pihak di AK Industri Manufaktur Bantaeng harus mempunya pemahaman yang sama,” katanya.

Zainal Abidin pun berharap AK Industri Manufaktur Bantaeng mampu meraih predikat WBK dan WBBM. (*)