KPK
Wakil Ketua KPK Tak Tahu Penggagas TWK, Pengacara Novel Baswedan Cs: Jangan-jangan Cuma Firli Bahuri
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron tak beberkan otak di balik Tes Wawasan Kebangsaan. Pengacara Novel Baswedan anggap katakan jangan-jangan hanya Filri.
TRIBUN-TIMUR.COM- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Nurul Ghufron tak beberkan otak di balik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
TWK ini adalah penyebab 75 pegawai KPK dinonaktifkan.
Kuasa Hukum pegawai nonaktif KPK, Asfinawati, turut menyoroti pernyataan Komnas HAM terkait ketidaktahuan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal pengagas ide tes wawasan kebangsaan (TWK).
Asfinawati yang juga Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu mengaku ketidakmampuan Nurul Ghufron untuk menjawab pertanyaan tersebut membuktikan bahwa ada yang tidak beres dalam proses TWK sebagai syarat untuk alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Jadi sebetulnya pernyataan dari Pak Ghufron ini mengkonfirmasi apa yang kami dengar klien kami, bahwa ini prosesnya tidak seperti biasa. Kalau proses seperti biasa itu, kan dia sejak awal sudah diputuskan ada TWK, diputuskan bersama begitu ya," kata Asfinawati di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2021).
Lebih lanjut dia mengaku tidak heran jika Nurul Ghufron tidak tahu siapa penggagas ide adanya TWK di lembaga antirasuah tersebut.
Baca juga: Alasan KPK Sita 6 Bidang Tanah Milik Nurdin Abdullah di Puncak Maros
Justru, Asfinawati menduga ketidaktahuan Ghufron itu memunculkan indikasi bahwa proses TWK hanya diputuskan oleh satu pimpinan saja.
"Itu indikasi mungkin, itu indikasi tidak semua pimpinan ikut, atau pertanyaannya sebetulnya, dari lima orang, berapa sih yang memutuskan. Kan publik ingin tahu jangan-jangan cuma Firli Bahuri. Kan bahaya kalau itu, karena itu kan berarti tidak kolektif-kolegial," jelas dia.
Diketahui sebelumnya Nurul Ghufron memenuhi undangan Komnas HAM untuk memberikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran HAM dalam proses pelaksanaan TWK.
Setelah pertemuan, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan Ghufron tidak dapat menjawab soal siapa penggagas ide TWK di KPK.
"Siapa yang mengeluarkan ide ini dan sebagainya, ini inisiatif siapa. Karena bukan beliau (Nurul Ghufron), beliau tidak bisa jawab. Ini sifatnya tidak kolektif kolegial, tetapi sifatnya adalah kontribusi masing pimpinan terhadap proses TWK ini,” ujar Choirul saat jumpa pers di Komnas HAM, Kamis (17/6/2021).
Sebelumnya, penyidik Novel Baswedan pun mengungkapkan Ketua KPK Firli Bahuri paling ngotot untuk menghadirkan tes wawasan kebangsaan atau TWK KPK.
“Itulah yang harus diusut Bang Karni, yang jelas yang paling ngotot bisa dilaksanakan itu adalah Pak Firli Bahuri, apakah Pak Firli Bahuri ada kepentingan sendiri, saya ngga tahu,” katanya menjawab pertanyaan Karni Ilyas.
Baca juga: Firli Bahuri Mangkir Lagi, Wakil Ketua KPK Penuhi Panggilan Komnas HAM
Novel Baswedan pun menyampaikan, proses TWK KPK terlalu banyak kejanggalan.
“Idealnya memang harus diaudit harus dilakukan investigasi dengan serius. Makanya, kami melapor ke ombudsman, supaya ombudsman bisa melakukan investigasi dan pemeriksaan terlalu mendalam,” kata Novel Baswedan.
Mantan perwira menengah Polri ini menganggap terlalu banyak mal administrasi.
“Ada tindakan sewenang-wenang mencampur adukkan kewenangan. Semoga ini tak terjadi di kemudian hari,” kata Novel Baswedan
Nurul Ghufron Bantah Pernyataan Komnas HAM
Nurul Ghufron membantah pernyataan komisioner Komnas HAM Choirul Anam terkait ketidaktahuannya soal siapa yang mengagas ide TWK di lembaga antikorupsi itu.
"Perlu saya klarifikasi bahwa tidak benar pernyataan komisioner Komnas HAM Choirul Anam, yang menyatakan saya tidak tahu siapa yang menggagas ide TWK," kata Ghufron, Jumat (18/6/2021).
Ghufron juga telah memberi penjelasan dalam pertemuan KPK dengan pihak-pihak terkait alih status pegawai KPK menjadi ASN pada Oktober 2020.
Dalam pemaparannya, TWK ini muncul sebagai pemenuhan syarat kesetiaan terhadap Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan pemerintahan sah.(tribun-timur.com/kompas.tv)
Baca juga: Firli Bahuri Penuhi Panggilan Komnas HAM, Mahasiswa: Kami Sadar Pelemahan KPK Tak Hanya Kali Ini
Baca juga: TERPOPULER Begini Jawaban Ketua KPK Firli Bahuri saat Ditanya Pilih Mana Pancasila atau Agama