Sambut 17 Agustus, JPS SLIM Gelar Bersepeda dari Makassar ke Toraja Utara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelajah Pesona Sulawesi Sepeda Lipat Makassar (JPS SLIM) akan menggelar bersepeda non kompetisi pada Agustus mendatang.

Para peserta akan menempuh jarak 333 kilometer (km), dengan mengambil start di Makassar dan finish di Toraja Utara (Torut).

Humas JPS SLIM 2021 Rhommy Manule dan rombongan bertandang ke Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (17/6/2021).

Ia melaporkan kegiatan tersebut kepada Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani.

"Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 12 hingga 15 Agustus 2021, sekaligus menyemarakkan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus, sambil berolahraga, bersepeda, sekaligus berwisata," kata Rhommy usai pertemuan, Kamis pagi.

Ia menjelaskan, para peserta akan bersepeda dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 333 km, yang melintasi sembilan kabupaten/kota di Sulsel.

Karena dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19, peserta masih dibatasi. 

Hanya sekitar 200 sampai 250 peserta seluruh Indonesia, dan diprioritaskan adalah komunitas dari komunitas sepeda lipat.

Sementara itu Abdul Hayat Gani, mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus.

"Karena dirangkaikan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Sekprov Hayat dalam rilisnya, Kamis sore.

"Ini juga wadah sekaligus mempromosikan wisata kita. Sehingga, bisa memulihkan kondisi ekonomi di sektor pariwisata yang terdampak Covid-19," tambah Hayat.

Ia juga mengingatkan pelaksana kegiatan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Support PHRI Sulsel

Ketua Perkumpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang juga anggota JPS SLIM, Anggiat Sinaga mendukung penuh kegiatan yang dapat menunjang pariwisata di Sulsel.

"Inilah yang selalu saya serukan, bahwa sesungguhnya menggerakan pariwisata Sulsel tidak perlu repot-repot. Sisa pemerintah fasilitasi dan motivasi semua asosiasi melakukan kegiatan atau event skala regional dan nasional yang mendatangkan orang banyak," kata Anggiat via pesan WhatsApp, Kamis sore.

Ini tentunya, lanjut dia, akan menstimulasi tingkat huni dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Misalkan saja PGI (Persatuan Golf Indoensia) lakukan kegiatan, PHRI lakukan kegiatan, IDI lakukan kegiatan, saya yakin paling tidak tahap awal, satu kali sebulan ada kegiatan/event digelar di Makassar atau Sulsel dan dampaknya sangat multiplier," jelasnya.(*)