Tribun Bulukumba
Rencana Perampingan OPD Bulukumba Belum Dibahas, Reaksi Fraksi PKB
Pemerintah Kabupaten Bulukumba berencana merampingkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), berencana merampingkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.
Dengan begitu, diharap dapat menghemat belanja modal.
Seperti yang dilakukan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan di masa pemerintahannya.
Namun, hingga kini pembahasan perampingan OPD tersebut masih belum juga dilakukan.
Kadis Kominfo Bulukumba, HM Daud Kahal, beberapa waktu lalu, mengaku, jika rancangan Penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah diserahkan untuk dibahas di DPRD Bulukumba.
Namun saat itu kehadiran anggota DPRD tidak quorum, sehingga belum ada pembahasan antara pemerintah daerah dengan pihak legislatif.
Sementara disisi lain, penyederhanaan struktur organisasi ini diatur dalam Permenpan RB
Dan tenggang waktu pembahasannya ditarget paling lama 30 Juni 2021 mendatang.
Ketua Fraksi PKB DPRD Bulukumba Fahidin HDK, yang dikonfirmasi melalui pesan suara WhatsApp, Kamis (17/6/2021) malam, menjelaskan, jika perampingan OPD masih memungkinkan untuk dibahas.
Menurut dia, tidak perlu kaku terkait batasan waktu sesuai Permenpan RB.
"Menurut saya tidak boleh kaku, kita perlu menjelaskan, karena menetapkan perda bukan dengan waktu yang singkat," jelas Fahidin.
Olehnya, untuk memperjelas hal tersebut, maka perlu dilakukan konsultasi untuk memperdalam peraturan tersebut.
Karena jika mengacu pada waktu yang ditentukan, sudah jelas sangat tidak memungkinkan untuk rampung dibahas.
"Saya kira bisa kita konsultasi memperdalam permen ini. Kalau kondisi sekarang tidak mungkin, karena perda itu bisa sampai tiga bulan karena harus ada kajiannya, ada urutan-urutannya," pungkasnya.
Legislator PAN DPRD Bulukumba, Andi Zulkarnain Pangki, juga angkat bicara terkait hal itu.
Menurut mantan wakil ketua DPRD Bulukumba itu, bukan tidak mungkin bakal rampung selama itu dikerjakan.
"Tidak ada pesimis, selama bisa bekerja," singkatnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi